Rotary Auto

Rotary Auto

Sering Disepelekan, Komponen Sistem Rem Mobil Ini Penentu Keamanan Berkendara!

Sistem rem mobil merupakan bagian vital dalam menjaga keselamatan selama berkendara. Setiap komponen sistem rem mobil, mulai dari pedal rem, kampas rem, hingga kaliper, memiliki peran penting dalam menghentikan kendaraan secara efektif.

Sayangnya, banyak pengendara sering mengabaikan perawatan rem mobil, padahal sistem ini bekerja keras setiap kali mobil digunakan. Pemahaman dan perawatan rutin dapat mencegah kerusakan serius, menekan biaya perbaikan, serta meningkatkan kenyamanan dan keamanan saat mengemudi.

Melalui pengenalan fungsi dan cara kerja komponen seperti master cylinder, rotor, dan kaliper, pengendara diharapkan lebih sadar pentingnya pengecekan berkala agar performa sistem rem tetap optimal dan usia kendaraan lebih panjang.

Pertanyaan Seputar Komponen Sistem Rem Mobil

- Rem Cakram (Disc Brake): Menggunakan cakram dan kampas rem. Cakram terpasang pada roda dan dijepit oleh kampas rem untuk menghentikan atau memperlambat kendaraan. - Rem Tromol (Drum Brake): Menggunakan tromol dan kampas rem yang berada di dalam tromol. Kampas rem menekan dinding dalam tromol untuk menciptakan gesekan dan mengurangi kecepatan kendaraan. - Rem ABS (Anti-lock Braking System): Sistem rem yang mencegah roda terkunci saat pengereman keras, memungkinkan pengemudi untuk tetap bisa mengendalikan arah kendaraan. - Rem EBD (Electronic Brakeforce Distribution): Sistem yang mendistribusikan daya pengereman ke setiap roda secara optimal berdasarkan kondisi beban dan jalan.
Cairan rem sebaiknya diganti setiap 1-2 tahun sekali atau sesuai dengan rekomendasi pabrikan kendaraan. Hal ini penting karena cairan rem dapat menyerap kelembapan dari udara, yang dapat menurunkan titik didihnya dan mengurangi efektivitas pengereman.
- Kehilangan Kendali: Sistem rem yang tidak berfungsi dapat menyebabkan kendaraan tidak bisa berhenti tepat waktu, meningkatkan risiko kecelakaan. - Peningkatan Jarak Pengereman: Kerusakan pada sistem rem bisa membuat kendaraan membutuhkan jarak yang lebih panjang untuk berhenti. - Kerusakan Komponen Lain: Sistem rem yang rusak bisa mempengaruhi komponen lain dari kendaraan, seperti sistem suspensi dan ban. - Kecelakaan Serius: Dalam situasi darurat, rem yang tidak berfungsi dapat menyebabkan kecelakaan serius yang membahayakan nyawa pengemudi, penumpang, dan pengguna jalan lainnya.
- Visual Inspection: Periksa ketebalan kampas rem. Jika sudah tipis atau hampir habis, perlu segera diganti. - Dengarkan Suara: Kampas rem yang sudah aus sering kali mengeluarkan suara berdecit saat pengereman. - Perhatikan Efektivitas Pengereman: Jika Anda merasa rem tidak seefektif biasanya atau pedal rem terasa lebih dalam, itu bisa menjadi tanda kampas rem perlu diganti.

Komponen Sistem Rem Mobil Yang Wajib Anda Tahu

komponen sistem rem mobil

Komponen sistem rem mobil terdiri dari berbagai bagian yang bekerja secara sinergis untuk memastikan kendaraan dapat berhenti dengan aman. Pemahaman terhadap fungsi tiap komponen penting, tidak hanya untuk perawatan, tetapi juga untuk mengantisipasi kerusakan yang berpotensi membahayakan.

  1. Pedal Rem

Pedal rem adalah komponen pertama yang dioperasikan pengemudi. Saat diinjak, tekanan dari pedal diteruskan ke sistem hidrolik yang mengaktifkan rem pada roda. Pedal ini sering dilengkapi sensor untuk mendeteksi kerusakan seperti kampas aus atau kebocoran minyak rem.

  1. Rem Cakram (Disc Brake)

Rem cakram menggunakan cakram logam yang dijepit oleh kaliper untuk menghasilkan gesekan dan menghentikan roda. Komponen rem cakram mobil ini unggul dalam hal disipasi panas dan efektif digunakan di kecepatan tinggi. Pemeriksaan rutin terhadap cakram dan kaliper penting untuk menjaga kinerjanya.

  1. Rem Tromol (Drum Brake)

Rem tromol bekerja dengan sepatu rem yang menekan bagian dalam tromol untuk menciptakan gesekan. Umumnya digunakan pada roda belakang, rem ini masih efisien untuk pemakaian harian. Kondisi sepatu rem harus diperiksa secara berkala untuk mencegah aus dan penumpukan kotoran.

  1. Master Brake Cylinder

Silinder master mengubah tekanan mekanis dari pedal rem menjadi tekanan hidrolik yang menggerakkan kaliper atau silinder roda. Cairan rem harus dijaga agar tidak bocor dan tetap bersih agar sistem hidrolik bekerja optimal.

  1. Katup Proporsional (Proportioning Valve)

Katup ini mengatur distribusi tekanan antara rem depan dan belakang, menjaga kestabilan pengereman. Fungsi katup harus dicek rutin untuk mencegah ketidakseimbangan tekanan yang dapat menyebabkan roda terkunci2.

  1. Brake Booster

Komponen ini mempermudah pengereman dengan memperbesar tekanan dari pedal menggunakan bantuan vakum. Terletak di antara pedal dan master rem, brake booster memungkinkan pengemudi menekan rem dengan lebih ringan namun tetap efektif3.

Prinsip Kerja Sistem Rem Mobil

Komponen sistem rem mobil bekerja dengan prinsip mengubah energi kinetik menjadi panas melalui gesekan4. Saat pedal rem ditekan, tekanan hidrolik dari silinder master disalurkan ke rem cakram atau tromol untuk memperlambat dan menghentikan kendaraan.

  • Rem Cakram

Cakram ditekan oleh bantalan rem melalui kaliper, menghasilkan gesekan yang menghentikan roda. Bahan cakram umumnya tahan panas untuk mencegah deformasi saat pengereman intensif.

  • Rem Tromol

Sepatu rem ditekan ke tromol dari dalam oleh silinder roda. Gesekan antara kedua komponen memperlambat rotasi roda. Meskipun kurang efisien dalam disipasi panas, sistem ini tetap handal.

  • Rem ABS (Anti-lock Braking System)

Sistem ABS mencegah roda terkunci saat pengereman mendadak, menjaga kontrol arah kendaraan. Sistem ini bekerja bersama katup proporsional untuk memberikan kestabilan dan keselamatan optimal dalam berbagai kondisi jalan.

Baca Juga : Kapan Sih Waktu Yang Tepat Ganti Minyak Rem Mobil?

Tanda Umum Kerusakan Komponen Sistem Rem Mobil

komponen sistem rem mobil

Sistem rem mobil sangat penting. Mengenali tanda-tanda kerusakan dan melakukan perawatan rem secara berkala penting untuk mencegah kecelakaan. Ini juga mencegah masalah serius pada kendaraan Anda.

  1. Pedal Rem Terasa Lebih Lunak atau Lebih Keras dari Biasanya

Apabila pedal rem Anda terasa lebih lunak atau lebih keras dari kondisi normal, hal tersebut dapat menjadi indikasi adanya masalah pada komponen sistem rem mobil, khususnya pada sistem hidrolik rem. Pedal rem yang terasa lunak umumnya disebabkan oleh kebocoran minyak rem atau adanya udara yang terperangkap dalam sistem hidrolik.

Sebaliknya, pedal rem yang terasa lebih keras mungkin menandakan adanya kerusakan pada booster rem atau masalah pada sistem hidrolik. Kedua kondisi tersebut memerlukan pemeriksaan segera untuk mencegah kemungkinan terjadinya rem blong yang berbahaya.

  1. Suara Berdecit atau Bergesekan Saat Menginjak Rem

Suara berdecit atau bergesekan yang terdengar saat menginjak pedal rem sering kali mengindikasikan bahwa bantalan rem pada komponen sistem rem mobil telah mengalami keausan atau adanya kotoran serta debu yang terperangkap antara bantalan rem dan cakram rem.

Jika suara tersebut terus terdengar, kemungkinan besar bantalan rem sudah terlalu tipis dan perlu segera diganti. Mengabaikan suara berdecit ini dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada rotor atau drum rem, yang pada akhirnya akan membutuhkan biaya perbaikan yang lebih tinggi.

  1. Getaran pada Pedal Rem atau Setir

Apabila Anda merasakan getaran pada pedal rem atau setir saat melakukan pengereman, hal ini dapat menjadi tanda bahwa cakram rem pada komponen sistem rem mobil tidak rata atau telah mengalami perubahan bentuk. Getaran semacam ini biasanya disebabkan oleh keausan rotor yang tidak merata atau pengaruh panas yang berlebihan.

Selain itu, getaran juga dapat disebabkan oleh masalah pada suspensi atau ban yang tidak seimbang. Oleh karena itu, pemeriksaan menyeluruh pada sistem rem dan komponen kendaraan lainnya sangat diperlukan untuk menentukan penyebab getaran dan mengambil langkah perbaikan yang tepat.

  1. Lampu Indikator Rem Menyala

Apabila lampu indikator rem pada dashboard menyala, hal ini merupakan tanda jelas bahwa ada masalah pada komponen sistem rem mobil Anda. Penyebabnya bisa beragam, seperti cairan rem yang rendah, keausan pada kampas rem, atau adanya masalah pada sistem ABS. Ketika lampu indikator rem menyala, sebaiknya Anda segera melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab pasti masalah tersebut dan melakukan perbaikan yang diperlukan untuk menjaga sistem rem tetap berfungsi dengan baik.

  1. Perubahan Kinerja Pengereman

Perubahan dalam kinerja pengereman, seperti jarak pengereman yang semakin panjang atau respon pengereman yang melambat, dapat menjadi indikasi adanya masalah pada komponen sistem rem mobil. Beberapa penyebab yang mungkin termasuk keausan pada kampas rem, masalah pada rotor atau tromol, hingga gangguan pada sistem hidrolik. Perubahan pada kinerja pengereman ini sangat berbahaya dan memerlukan penanganan segera untuk memastikan keselamatan pengendara dan penumpang.

Dengan mengenali berbagai gejala kerusakan pada komponen sistem rem mobil, pengendara dapat mengambil langkah-langkah pencegahan dan perawatan yang tepat guna menjaga agar kinerja sistem rem tetap optimal. Pemeriksaan rutin serta perawatan yang sesuai sangat penting untuk memastikan bahwa sistem rem berfungsi secara maksimal, sekaligus mengurangi risiko terjadinya kecelakaan yang disebabkan oleh kerusakan pada sistem rem.

Masalah Umum pada Sistem Pengereman

Kerusakan vakum rem bisa sangat mempengaruhi kinerja pengereman. Beberapa masalah umum termasuk:

  • Keausan komponen: Kampas dan sepatu rem aus karena gesekan terus-menerus.
  • Kondisi lingkungan: Debu, air, dan garam jalan menyebabkan korosi.
  • Kurangnya perawatan: Cairan rem yang tidak diganti dan komponen yang tidak diperiksa bisa menyebabkan kerusakan.
  • Penggunaan suku cadang tidak asli: Komponen berkualitas rendah cenderung cepat rusak dan membahayakan keselamatan.

Baca Juga : Bengkel Bubut Piringan Rem Mobil Terdekat di Jakarta

Cara Merawat Komponen Sistem Rem Mobil

komponen sistem rem mobil

Merawat komponen sistem rem mobil secara rutin sangat penting untuk memastikan kinerja optimal dan keselamatan berkendara. Sistem rem yang terawat dengan baik tidak hanya memperpanjang umur komponen, tetapi juga memberikan keamanan yang lebih baik bagi pengemudi dan penumpang. Berikut adalah beberapa cara untuk merawat komponen sistem rem mobil:

  1. Pemeriksaan dan Penggantian Cairan Rem

Cairan rem adalah bagian penting dari sistem hidrolik yang menggerakkan rem. Secara berkala, cairan rem perlu diperiksa dan diganti sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Cairan rem yang kotor atau tercemar dapat menurunkan kinerja pengereman dan menyebabkan kerusakan pada komponen internal. Pastikan untuk menggunakan jenis cairan rem yang direkomendasikan oleh pabrikan mobil Anda.

  1. Pengecekan dan Penggantian Kampas Rem

Kampas rem (brake pads) dan sepatu rem (brake shoes) adalah komponen yang langsung bersentuhan dengan rotor atau tromol untuk menciptakan gesekan yang menghentikan kendaraan. Kampas rem perlu diperiksa secara rutin untuk memastikan tidak ada keausan yang berlebihan. Jika kampas rem sudah menipis, segera ganti untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada rotor atau tromol.

  1. Pemeriksaan Rotor dan Tromol

Rotor pada rem cakram dan tromol pada rem tromol harus diperiksa secara berkala untuk memastikan tidak ada keausan atau deformasi. Rotor yang tidak rata atau tromol yang aus dapat menyebabkan getaran dan mengurangi efisiensi pengereman. Jika ditemukan kerusakan atau ketidakseimbangan, rotor atau tromol perlu diperbaiki atau diganti.

  1. Perawatan Brake Booster dan Master Cylinder

Brake booster dan master cylinder adalah komponen kunci dalam sistem hidrolik rem. Pastikan tidak ada kebocoran vakum pada brake booster dan periksa kondisi silinder master untuk memastikan tidak ada kebocoran cairan rem. Komponen-komponen ini perlu berfungsi dengan baik untuk memastikan tekanan hidrolik yang cukup dalam sistem rem.

  1. Pemeriksaan Proportioning Valve

Proportioning valve bertugas mengatur distribusi tekanan hidrolik antara rem depan dan belakang. Pemeriksaan rutin pada katup ini penting untuk memastikan distribusi tekanan yang seimbang, yang sangat penting untuk stabilitas dan keselamatan pengereman. Pastikan tidak ada kebocoran dan katup berfungsi dengan baik.

  1. Menghindari Pengereman Mendadak dan Berlebihan

Cara mengemudi juga berpengaruh besar pada umur komponen sistem rem. Hindari pengereman mendadak dan berlebihan yang dapat menyebabkan keausan cepat pada kampas rem dan panas berlebih pada rotor atau tromol. Mengemudi dengan cara yang halus dan menjaga jarak aman dari kendaraan di depan dapat membantu mengurangi beban pada sistem rem.

Dengan melakukan perawatan rutin dan pemeriksaan menyeluruh pada komponen sistem rem mobil, Anda dapat memastikan kinerja rem yang optimal dan keselamatan berkendara. Selalu ikuti rekomendasi pabrikan untuk jadwal perawatan dan gunakan suku cadang berkualitas untuk menjaga performa rem tetap prima.

  1. Lakukan Service Rem Mobil Secara Rutin

Langkah terakhir sekaligus paling ampuh dalam menjaga kondisi komponen rem mobil adalah dengan membawa mobil kesayangan Anda ke bengkel servis rem mobil terdekat yang terpercaya. Disana, Anda akan mendapatkan analisa masalah dan solusi terhadap permasalahan berbagai komponen sistem rem mobil Anda dengan lebih pasti. Hasilnya, setiap komponen sistem rem mobil Anda dapat terjaga, sehingga keselamatan Anda pun juga dapat lebih maksimal.

Apabila Anda ingin mendapatkan informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi website resmi dari Rotary Auto ya! Disana Anda akan mendapatkan berbagai informasi menarik seperti informasi soal detail lokasi cabang, jenis layanan yang tersedia, PROMO yang dapat Anda manfaatkan setiap bulannya, edukasi seputar dunia otomotif hingga informasi menarik lainnya! Selain itu, bila Anda memiliki pertanyaan yang ingin diajukan secara langsung, silahkan hubungi Customer Service dari Rotary Auto dengan cara klik disini. Kami tunggu kehadiran Anda ya!

Link Sumber :

  1. https://www.suzuki.co.id/tips-trik/ketahui-ini-prinsip-kerja-dari-rem-mobil-komponennya?pages=all\
  2. https://www.autofun.co.id/kumpulkan-faq/pengereman-darurat-otonom-bmw-x6-m-1647244351669
  3. https://wuling.id/id/blog/autotips/booster-rem-mobil-kenali-fungsi-hingga-cara-kerjanya
  4. https://suzukidwiperkasa.co.id/berita/prinsip-kerja-rem-mobil-yang-penting-diketahui?page=all

PERBAIKAN & PERAWATAN MOBIL

Reservasikan mobil Anda sekarang juga,
Dengan isi form dibawah ini!

Loading...