Suspensi mobil adalah salah satu bagian dalam mobil yang berperan penting dalam menciptakan kenyamanan bahkan keamanan Anda disepanjang perjalanan. Bagaimana tidak? Guncangan yang diserap dengan begitu halus serta kestabilan laju mobil merupakan hasil dari kinerja sistem suspensi mobil yang berjalan dengan maksimal.

Bila suspensi mobil ini bermasalah, maka jelas akan mengancam kenyamanan bahkan keamanan Anda dalam berkendara, mulai dari guncangan kasar, mobil oleng, masalah mobil limbung atau bahkan terbalik khususnya ketika menikung dengan tajam atau ketika berada dalam kecepatan tinggi. Maka dari itu, peforma maksimal dari sistem suspensi mobil ini wajib dijaga untuk terus maksimal.

Maka dari itu, penting bagi Anda untuk memahami sistem suspensi mobil secara keseluruhan. Apa sih pengertiannya? Untuk apa fungsinya? Bagaimana cara kerjanya? Apa saja jenisnya? Masalah umum apa yang dapat terjadi serta bagaimana cara yang dapat dilakukan untuk merawatnya? Itulah yang akan menjadi pembahasan utama kita dalam artikel kali ini. Seperti apa ya kira-kira? Yuk kita bahas bersama!

Pertanyaan Seputar Suspensi Dalam Mobil

Apa Itu Suspensi Mobil

Pertama, kita bahas dahulu dari pertanyaan paling mendasar, yakni apa itu suspensi mobil? Suspensi mobil adalah sistem yang terdiri dari berbagai komponen, seperti per, peredam, dan batang stabilizer, yang bertugas untuk menyerap guncangan dan getaran dari jalan.

Suspensi memiliki peran penting dalam meningkatkan kenyamanan berkendara, menjaga stabilitas kendaraan, dan mempengaruhi traksi serta pengendalian mobil. Berikut ini adalah fungsi suspensi mobil secara lebih detail :

1. Meredam Goncangan dan Getaran

Pertama. fungsi suspensi mobil adalah untuk meredam goncangan dan getaran yang timbul dari jalan yang tidak rata. Dengan adanya suspensi yang baik, Anda akan merasakan perjalanan yang lebih nyaman dan minim getaran, terutama saat melewati jalan berlubang atau tidak rata.

2. Menjaga Stabilitas Kendaraan

Kedua, fungsi suspensi mobil adalah juga untuk menjaga stabilitas kendaraan. Dengan adanya suspensi yang baik, mobil dapat tetap stabil dan tidak terlalu bergoyang saat melewati tikungan atau saat berakselerasi dan mengebut. Hal ini sangat penting untuk menjaga kendali Anda saat berkendara.

3. Meningkatkan Traksi dan Pengendalian

Selain itu, suspensi mobil berperan penting dalam meningkatkan traksi dan pengendalian kendaraan. Dengan adanya suspensi yang baik, roda mobil akan tetap menempel di permukaan jalan dengan baik, sehingga Anda dapat mengendalikan mobil dengan lebih baik dan aman, terutama saat melaju dengan kecepatan tinggi atau saat mengemudi di medan yang licin.

4. Menyerap Guncangan dari Hambatan di Jalan

Fungsi terakhir suspensi mobil adalah untuk menyerap guncangan dari hambatan di jalan seperti polisi tidur, lubang, atau batu besar. Fungsi ini akan membuat perjalanan lebih nyaman dan melindungi komponen-komponen mobil dari kerusakan akibat guncangan yang kuat.

Secara keseluruhan, suspensi mobil memiliki peran yang vital dalam kenyamanan berkendara dan menjaga keamanan Anda saat di jalan. Memahami fungsi-fungsi ini akan membantu Anda dalam memilih dan merawat suspensi mobil dengan baik agar tetap berfungsi optimal.

Cara Kerja Suspensi Mobil

Pada bagian ini, kita akan membahas secara rinci bagaimana cara kerja suspensi mobil. Hal penting yang diperlukan untuk memahami cara kerja suspensi mobil adalah dengan memahami komponen yang ada didalamnya.

Setiap komponen suspensi mobil memiliki peran khusus dalam menjaga kenyamanan dan pengendalian mobil. Pertama, per dapat meredam goncangan dan getaran sehingga Anda dapat merasakan perjalanan yang lebih halus. Kemudian, per yang berfungsi untuk menjaga agar ban tetap berkontak dengan permukaan jalan sehingga meningkatkan traksi dan pengendalian.

Komponen lainnya seperti rangkaian per dan shock absorber juga bekerja sama untuk menstabilkan pergerakan roda dan menjaga stabilitas mobil. Saat Anda melintasi ketidakteraturan di jalan, komponen-komponen ini bekerja untuk menyerap guncangan dan mencegah terjadinya gerakan yang tidak diinginkan.

Peredam kejut berperan penting dalam mengatur pergerakan pegas dengan cara mengontrol kecepatan pemadaman per. Hal ini mencegah per tertekan secara berlebihan, sehingga tidak ada guncangan yang berlebihan saat melintasi ketidakteraturan jalan.

Secara keseluruhan, suspensi mobil berfungsi untuk meningkatkan kenyamanan berkendara, meningkatkan traksi dan pengendalian, serta menjaga stabilitas kendaraan Anda. Dengan pemahaman yang baik tentang cara kerja suspensi mobil, Anda dapat mengapresiasi pentingnya menjaga kualitas dan merawat suspensi agar tetap berfungsi optimal.

Jenis Jenis Suspensi Mobil

Setelah memahami soal cara kerjanya, penting pula bagi Anda untuk memahami jenis jenis suspensi mobil. Setiap jenis suspensi mobil ini memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Memahami jenis suspensi mobil adalah hal penting agar Anda dapat menyesuaikannya dengan mobil yang Anda miliki sehingga hasilnya. Beberapa jenis suspensi mobil adalah sebagai berikut :

1. Suspensi Independen

Jenis pertama dari suspensi mobil adalah jenis suspensi mobil independen. Suspensi independen adalah jenis suspensi yang memungkinkan gerakan mandiri untuk setiap roda kendaraan. Dalam suspensi independen, pergerakan satu roda tidak mempengaruhi pergerakan roda lainnya. Jenis suspensi mobil yang satu memberikan kenyamanan berkendara yang lebih baik dan kontrol yang lebih presisi. Suspensi independen juga dapat meningkatkan traksi dan kestabilan kendaraan saat melibas tikungan atau melalui permukaan jalan yang tidak rata.

2. Suspensi Semi-Independen

Jenis kedua dalam suspensi mobil adalah suspensi semi independen. Suspensi semi independen adalah jenis suspensi mobil yang menggunakan elemen-elemen suspensi independen di salah satu ujung kendaraan, sementara di ujung lainnya menggunakan suspensi dengan konfigurasi lebih sederhana. Suspensi semi-independen biasanya lebih sederhana dan lebih ekonomis dibandingkan dengan suspensi independen penuh. Namun, performa dan kenyamanan berkendara mungkin tidak sebaik suspensi independen.

3. Suspensi MacPherson

Jenis ketiga dalam suspensi mobil adalah Suspensi MacPherson. Suspensi MacPherson adalah jenis suspensi independen yang populer digunakan pada banyak kendaraan. Suspensi MacPherson adalah kombinasi dari pegas heliks dan shock absorber yang terintegrasi menjadi satu unit. Suspensi ini biasanya memiliki desain simpel, ringan, dan efisien. Suspensi MacPherson sering digunakan pada kendaraan penumpang dan SUV dengan performa yang baik serta kenyamanan berkendara yang optimal.

4. Suspensi Double Wishbone

Jenis berikutnya dalam suspensi mobil adalah suspensi double wishbone. Suspensi Double Wishbone, juga dikenal sebagai suspensi A-arm, adalah jenis suspensi independen yang menggunakan dua lengan melintang (wishbone) untuk menghubungkan roda ke bodi kendaraan. Suspensi ini memberikan stabilitas yang baik, responsif, dan kemampuan penanganan yang luar biasa. Suspensi Double Wishbone sering digunakan pada kendaraan performa tinggi dan mobil balap.

5. Suspensi Multi-Link

Jenis suspensi yang tidak kalah pentingnya dalam suspensi mobil adalah suspensi multi link. Suspensi Multi-Link adalah jenis suspensi independen yang menggunakan beberapa lengan kontrol untuk menghubungkan roda ke bodi kendaraan. Suspensi ini memberikan kombinasi kenyamanan berkendara yang baik, performa handling yang solid, dan stabilitas yang optimal. Suspensi Multi-Link sering digunakan pada kendaraan mewah dan performa tinggi.

6. Suspensi Torsion Beam

Jenis terakhir dari suspensi mobil adalah Suspensi Torsion Beam. Suspensi Torsion Beam adalah jenis suspensi semi-independen yang menggunakan batang torsi sebagai penghubung antara dua roda belakang kendaraan. Suspensi ini umumnya digunakan pada kendaraan kompak dan ekonomis. Suspensi Torsion Beam yang baik dapat memberikan keseimbangan yang baik antara kenyamanan berkendara dan kontrol stabil.

Memilih jenis suspensi mobil terbaik sangatlah penting untuk memastikan kenyamanan serta performa kendaraan Anda. Setiap jenis suspensi memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, dan keputusan akhir harus sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda sebagai pengemudi. Jadi, pastikan untuk melakukan riset dan berkonsultasi dengan ahli suspensi sebelum mengambil keputusan yang tepat untuk kendaraan Anda.

Masalah Umum pada Suspensi Mobil

Pada bagian ini, kita akan membahas masalah-masalah umum yang mungkin terjadi pada suspensi mobil dan bagaimana mengatasinya. Kita juga akan membahas tanda-tanda gejala masalah suspensi yang perlu diperhatikan.

1. Bocor atau Ausnya Shock Absorber

Masalah pertama sekaligus yang paling umum terjadi pada suspensi mobil adalah bocor atau ausnya shock absorber. Gejalanya dapat berupa getaran berlebihan, kendaraan terasa tidak stabil saat melintas di jalan yang tidak rata, atau handling yang buruk. Untuk mengatasinya, shock absorber yang bocor atau aus perlu diganti dengan yang baru untuk menjaga kenyamanan dan stabilitas berkendara.

2. Rusaknya Ball Joint atau Link Stabilizer

Masalah kedua yang juga sering pada terjadi pada suspensi mobil adalah ball joint ataupun link stabilizer yang rusak. Ball joint dan link stabilizer adalah komponen penting dalam suspensi mobil yang menghubungkan antara suspensi dengan as roda dan pengendalian kendaraan.

Jika ball joint atau link stabilizer rusak, dapat menyebabkan gejala seperti suara berdecit saat melewati polisi tidur atau saat melakukan tikungan. Untuk mengatasinya, ball joint atau link stabilizer perlu diganti dengan yang baru agar kendaraan tetap aman dan stabil saat dikendarai.

3. Aus atau Kempesnya Per Maupun Bantalan Suspensi

Masalah yang juga rentan terjadi pada sistem suspensi mobil adalah ausnya per maupun bantalan suspensi mobil. Per dan bantalan suspensi yang aus atau kempes dapat mengakibatkan handling kendaraan yang buruk, gejala miring ke satu sisi, atau peredaman goncangan yang tidak optimal. Jika gejala-gejala ini muncul, maka per atau bantalan suspensi yang aus atau kempes perlu diganti agar suspensi mobil dapat berfungsi dengan baik dan memberikan kenyamanan berkendara yang optimal.

4. Bengkoknya atau Pecahnya Per dan As Suspensi

Masalah yang terakhir yang sangat berbahaya dan dapat terjadi pada suspensi mobil adalah per suspensi yang bengkok atau bahkan pecah. Jika per dan as suspensi bengkok atau patah akibat benturan atau kecelakaan, maka perlu segera dilakukan perbaikan atau penggantian.

Per dan as suspensi yang tidak dalam kondisi baik dapat mengakibatkan pengendalian yang tidak stabil, handling yang buruk, dan bahkan berpotensi membahayakan keselamatan pengemudi dan penumpang. Pastikan per dan as suspensi dalam kondisi baik dengan melakukan pemeriksaan serta perbaikan yang diperlukan.

Dalam menghadapi masalah-masalah suspensi mobil, penting untuk segera mengambil tindakan yang tepat untuk menjaga keamanan dan kenyamanan berkendara. Jika Anda merasa tidak memiliki pengetahuan atau keterampilan yang cukup, sebaiknya berkonsultasi dengan mekanik atau bengkel terpercaya untuk mendapatkan perbaikan atau penggantian komponen suspensi yang sesuai.

Baca Juga : Cegah Sebelum Parah! Ini Penyebab Rem Tidak Pakem Pada Mobil Yang Perlu Anda Hindari

Mengenali Tanda Tanda Masalah Suspensi

Seluruh masalah pada sistem suspensi mobil diatas merupakan masalah yang dapat mengancam keselamatan Anda ketika berkendara. Maka dari itu, Anda perlu untuk mencegahnya dengan mendeteksi masalah pada sistem suspensi mobil tersebut. Dalam hal ini, terdapat berbagai tanda kerusakan suspensi mobil yang dapat Anda perhatikan, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Getaran Berlebih

Gejala pertama dari adanya masalah pada suspensi mobil adalah getaran yang berlebihan. Suspensi yang berfungsi dengan baik seharusnya mampu menyerap sebagian besar goncangan dari jalan yang tidak rata, sehingga pengendara tidak merasakan getaran yang berlebihan. Namun, jika terdapat getaran yang signifikan, hal ini bisa menandakan bahwa komponen suspensi seperti per, pegas, atau peredam kejut sudah aus atau rusak. Hal ini dapat mengakibatkan tidak hanya ketidaknyamanan bagi penumpang, tetapi juga dapat mempercepat kerusakan komponen suspensi yang lainnya jika tidak segera diperbaiki.

2. Mobil Terasa Tidak Stabil

Gejala kedua dari bermasalahnya suspensi mobil adalah mobil yang tidak stabil, terlebih saat melakukan pengereman juga merupakan indikasi adanya masalah pada sistem suspensi. Suspensi yang baik akan membantu mobil tetap stabil dan terkendali saat melakukan pengereman mendadak.

Namun, jika mobil terasa tidak stabil atau bergoyang-goyang saat pengereman, ini bisa menandakan bahwa komponen suspensi seperti per, peredam kejut, atau batang penghubung (sway bar) mengalami masalah. Masalah ini dapat meningkatkan risiko kecelakaan karena pengemudi kehilangan kendali atas kendaraan saat melakukan pengereman, oleh karena itu perbaikan segera diperlukan.

3. Muncul Suara Berisik

Gejala berikutnya yang dapat Anda perhatikan dari rusaknya suspensi mobil adalah muncul suara berisik. Suara tersebut mungkin disebabkan oleh ausnya atau longgarnya komponen suspensi seperti peredam kejut atau baut-baut yang mengikat suspensi ke bodi mobil.

Ketika komponen suspensi aus atau longgar, mereka tidak lagi mampu menjaga bagian-bagian mobil tetap stabil dan bergerak dengan mulus, sehingga menyebabkan suara-suara tidak normal saat mobil melintasi jalan yang tidak rata. Mengabaikan suara tersebut dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada sistem suspensi atau bahkan dapat mengancam keselamatan pengendara.

4. Mobil Tidak Seimbang

Gejala terakhir dari rusaknya suspensi mobil adalah mobil yang tidak seimbang ataubahkan mengalami perubahan tinggi. Perubahan atau ketidakseimbangan tinggi mobil saat melakukan belokan atau bermanuver juga merupakan tanda-tanda bahwa suspensi mobil mengalami masalah. Suspensi yang berfungsi dengan baik seharusnya dapat menjaga mobil tetap stabil dan seimbang saat melakukan belokan atau bermanuver, tanpa adanya perubahan yang mencolok pada tinggi mobil atau perubahan yang signifikan pada posisi bodi mobil.

Namun, jika terdapat perubahan yang mencolok pada tinggi mobil atau ketidakseimbangan yang terasa saat melakukan bermanuver, hal ini bisa menandakan adanya masalah pada komponen-komponen suspensi seperti per atau peredam kejut yang perlu segera diperbaiki untuk menjaga stabilitas dan keamanan mobil.

Deteksi Masalah Suspensi Mobil Adalah Hal Yang Wajib Dilakukan! Cek Sekarang Juga Dengan Kyoto Shaking Machine Hanya Di Rotary Auto!

Deteksi awal masalah pada sistem suspensi mobil adalah hal yang wajib untuk Anda lakukan untuk mencegah masalah tersebut berkembang menjadi lebih serius. Rotary Auto menjadi bengkel yang tepat apabila Anda ingin mendeteksi ada atau tidaknya masalah pada suspensi mobil Anda. Mengapa demikian? Ini dikarenakan Rotary Auto merupakan bengkel pertama di Indonesia yang menyediakan Kyoto Shaking Machine lho!

Adanya Kyoto Shaking Machine ini membuat analisa masalah pada suspensi mobil Anda menjadi jauh lebih praktis. Bahkan, tidak hanya sekedar pada sistem suspensi mobil, Kyoto Shaking Machine juga mampu menganalisa seluruh masalah pada kaki kaki mobil lainnya dengan lebih cepat, tepat dan akurat, tanpa keliling dan tanpa menggunakan feeling!

Bagaimana bisa? Ini dikarenakan Kyoto Shaking Machine memanfaatkan guncangan hidrolik yang mampu untuk memberikan simulasi guncangan pada mobil Anda. Nah dari simulasi guncangan itulah nantinya akan dianalisa ada atau tidaknya masalah pada seluruh rangkaian kaki kaki mobil Anda yang bahkan dapat Anda saksikan secara langsung dengan hasil yang lebih cepat dan tepat pastinya.

Ketika analisanya tepat, maka solusi yang diambil juga menjadi lebih akurat. Pergantian komponen dipastikan akan lebih on poin dan terukur sesuai masalah yang sesungguhnya terjadi pada kaki kaki mobil Anda.

Bagaimana? Menarik bukan? Kunjungi website resmi dari Rotary Auto untuk mendapatkan informasi lebih lanjut seperti informasi soal detail lokasi cabang, jenis layanan yang tersedia, PROMO yang dapat Anda manfaatkan setiap bulannya, edukasi seputar dunia otomotif hingga informasi menarik lainnya! Lakukan reservasi sekarang juga dengan cara klik disini. Kami tunggu kehadiran Anda ya!