Rotary Auto

Rotary Auto (Putih)

Rotary Auto

Apa Saja Bagian Rem Cakram Mobil? Temukan Jawabannya Disini!

Rem cakram adalah salah satu jenis sistem rem mobil yang memastikan keamanan dan kenyamanan saat berkendara. Dalam sistem pengereman, rem cakram berfungsi untuk memperlambat atau menghentikan laju kendaraan dengan cara mencengkeram cakram yang terpasang pada roda. Performa rem cakram yang baik sangat krusial, terutama saat berkendara dengan kecepatan tinggi atau di kondisi jalan yang berbahaya.

Memahami bagian bagian  rem cakram mobil dapat membantu pemilik kendaraan untuk melakukan perawatan yang tepat dan mendeteksi masalah lebih dini. Banyak pengemudi mungkin tidak menyadari betapa kompleksnya sistem ini karena terlihat sederhana dari luar. Namun, rem cakram terdiri dari beberapa komponen yang bekerja secara bersamaan untuk memberikan daya henti yang optimal.

Pada artikel ini, kita akan membahas secara detail setiap bagian  rem cakram mobil. Dengan memahami fungsi masing masing bagian rem cakram mobil, Anda dapat lebih memahami pentingnya perawatan rutin dan dapat lebih cepat mengidentifikasi jika ada kerusakan yang terjadi. Jadi, mari kita mulai dengan mengenali setiap komponen utama dari sistem rem cakram mobil.

Pertanyaan Seputar Bagian Rem Cakram

Sistem rem mobil terdiri dari beberapa jenis utama, yaitu: - Rem Cakram (Disc Brakes): Menggunakan cakram yang dipasangkan pada roda dan caliper yang menjepit cakram untuk menciptakan gesekan dan menghentikan kendaraan. - Rem Tromol (Drum Brakes): Menggunakan tromol yang berputar bersama roda dan sepatu rem yang menekan bagian dalam tromol untuk menghasilkan gesekan. - Rem Regeneratif (Regenerative Brakes): Umum pada mobil listrik dan hibrida, memanfaatkan motor listrik untuk memperlambat kendaraan sambil mengubah energi kinetik menjadi energi listrik yang disimpan di baterai.
Langkah kerja rem cakram mobil melibatkan beberapa tahapan: - Tekanan Pedal Rem: Pengemudi menekan pedal rem, yang mengaktifkan master cylinder untuk mengirimkan tekanan hidrolik melalui cairan rem. - Pengiriman Tekanan Hidrolik: Tekanan hidrolik ini mengalir melalui pipa rem ke caliper rem yang ada di roda. - Aktivasi Caliper: Tekanan hidrolik mendorong piston di dalam caliper, yang menyebabkan bantalan rem menjepit cakram (disc). - Gesekan dan Pengereman: Gesekan antara bantalan rem dan cakram menghasilkan gaya pengereman yang memperlambat atau menghentikan kendaraan.
- Cairan Rem Rendah atau Tercemar: Cairan rem yang kurang atau terkontaminasi dapat mengurangi tekanan hidrolik dan efisiensi rem. - Bantalan Rem Aus: Bantalan rem yang aus atau habis tidak dapat menciptakan gesekan yang cukup untuk menghentikan kendaraan. - Cakram atau Tromol yang Rusak: Cakram atau tromol yang tergores, bengkok, atau aus dapat mengurangi kinerja pengereman. - Sistem Hidrolik yang Bocor: Kebocoran pada saluran atau komponen hidrolik dapat menyebabkan hilangnya tekanan pengereman. - Overheating: Panas berlebih pada sistem rem dapat menyebabkan bantalan rem memudar atau menjadi kurang efektif.
Minyak rem yang baik harus memenuhi beberapa kriteria berikut: - Titik Didih Tinggi: Minyak rem harus memiliki titik didih yang tinggi untuk mencegah penguapan dan penurunan kinerja saat panas. - Kekentalan yang Stabil: Minyak rem harus memiliki kekentalan yang sesuai dan stabil pada berbagai suhu untuk memastikan respons pengereman yang konsisten. - Tahan terhadap Kelembapan: Minyak rem harus memiliki ketahanan terhadap serapan air untuk mencegah penurunan titik didih dan potensi korosi pada sistem rem. - Kompatibilitas Material: Minyak rem harus kompatibel dengan material yang digunakan dalam sistem rem (seal, pipa, dan komponen lainnya) untuk mencegah kerusakan atau kebocoran.

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Rem Cakram Mobil

bagian rem cakram

Sebelum membahas bagian rem cakram mobil lebih jauh, mari kita bahas terlebih dahulu soal kelebihan dan kekurangannya. Sistem rem cakram merupakan salah satu teknologi pengereman yang paling umum digunakan pada kendaraan modern. Meskipun banyak kendaraan yang masih menggunakan sistem rem tromol, rem cakram semakin populer karena berbagai kelebihan yang ditawarkannya. Namun, seperti semua teknologi, rem cakram juga memiliki kekurangan. Berikut ini adalah penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan sistem rem cakram mobil.

Kelebihan Sistem Rem Cakram

  1. Performa Pengereman yang Lebih Baik : Rem cakram memiliki kemampuan pengereman yang lebih baik dibandingkan dengan rem tromol, terutama dalam kondisi basah. Ini disebabkan oleh desain terbuka rem cakram yang memungkinkan air cepat menguap, sehingga performa pengereman tetap optimal.
  2. Pendinginan yang Lebih Efisien : Karena desain terbuka, rem cakram memiliki kemampuan pendinginan yang lebih baik. Udara dapat mengalir lebih bebas di sekitar cakram, membantu menghilangkan panas yang dihasilkan selama pengereman. Ini mencegah terjadinya overheating yang dapat mengurangi kinerja rem.
  3. Respon yang Lebih Cepat : Rem cakram merespon lebih cepat terhadap tekanan pedal rem. Hal ini membuat rem cakram sangat efektif untuk pengereman mendadak atau dalam situasi darurat, memberikan pengemudi kontrol yang lebih baik atas kendaraan.
  4. Pemeliharaan Lebih Mudah : Memeriksa dan mengganti komponen rem cakram, seperti kampas rem dan cakram, lebih mudah dibandingkan dengan rem tromol. Komponen-komponen ini lebih mudah diakses dan tidak memerlukan pembongkaran yang rumit.
  5. Distribusi Pengereman yang Lebih Merata : Rem cakram cenderung memberikan pengereman yang lebih merata dan konsisten, mengurangi risiko kendaraan menarik ke satu sisi saat pengereman.

Kekurangan Sistem Rem Cakram

  1. Biaya Lebih Tinggi : Sistem rem cakram umumnya lebih mahal dibandingkan dengan sistem rem tromol, baik dalam hal komponen maupun biaya perawatan. Cakram dan kampas rem harus diganti lebih sering, yang dapat menambah biaya operasional kendaraan.
  2. Konsumsi Kampas Rem yang Lebih Cepat : Kampas rem cakram cenderung lebih cepat aus dibandingkan dengan kampas rem tromol. Ini berarti pemilik kendaraan harus lebih sering memeriksa dan mengganti kampas rem untuk menjaga kinerja pengereman.
  3. Lebih Rentan terhadap Kerusakan : Karena desain terbuka, rem cakram lebih rentan terhadap kotoran, debu, dan air. Ini bisa menyebabkan keausan yang lebih cepat dan memerlukan perawatan yang lebih sering untuk menjaga kebersihan komponen rem.
  4. Kurang Efektif pada Rem Parkir : Rem cakram kurang efektif digunakan sebagai rem parkir dibandingkan dengan rem tromol. Oleh karena itu, banyak kendaraan yang menggunakan rem tromol pada roda belakang sebagai rem parkir atau mengkombinasikan kedua sistem tersebut.
  5. Membutuhkan Ruang Lebih Banyak : Desain rem cakram memerlukan ruang yang lebih besar di sekitar roda untuk pemasangan dan operasinya. Hal ini bisa menjadi kendala pada desain kendaraan yang memiliki ruang terbatas di sekitar roda

Baca Juga : Cegah Sebelum Parah! Ini Penyebab Rem Tidak Pakem Pada Mobil Yang Perlu Anda Hindari

Bagian Bagian  Rem Cakram Mobil

bagian rem cakram

Setelah membahas soal kelebihan dan kekurangan sistem rem cakram mobil, barulah kita akan membahas soal bagian bagian rem cakram mobil. Setiap bagian rem cakram mobil ini memiliki fungsinya tersendiri dan saling terhubung satu sama lainnya. Berikut ini adalah beberapa bagian rem cakram mobil :

1. Cakram (Rotor)

Bagian rem cakram mobil yang pertama adalah cakram itu sendiri. Cakram atau rotor adalah piringan logam yang berputar bersama roda. Saat pengemudi menekan pedal rem, kaliper akan mencengkeram cakram untuk memperlambat putarannya. Cakram biasanya terbuat dari bahan yang tahan panas seperti besi tuang atau bahan komposit untuk memastikan daya tahan dan kinerja optimal dalam berbagai kondisi. Permukaan cakram harus tetap halus dan rata untuk memberikan cengkeraman yang maksimal dan mencegah getaran yang tidak diinginkan.

2. Kaliper (Caliper)

Bagian rem cakram mobil yang kedua adalah kaliper. Bagian rem cakram mobil yang satu ini adalah bagian rem cakram mobil yang berfungsi untuk mencengkeram cakram saat pedal rem ditekan. Kaliper ini berisi piston yang digerakkan oleh tekanan hidraulik dari sistem rem. Kaliper dapat berupa fixed caliper (tetap) atau floating caliper (mengambang), tergantung pada desain sistem rem. Fixed caliper memiliki piston di kedua sisi cakram, sedangkan floating caliper hanya memiliki piston di satu sisi dan bergerak untuk memberikan tekanan pada kedua sisi cakram.

3. Kampas Rem (Brake Pads)

Bagian rem cakram mobil berikutnya ada kampas rem atau yang juga dikenal dengan brake pads. Kampas rem adalah bagian rem cakram mobil yang terletak di dalam kaliper dan berfungsi untuk mencengkeram cakram saat rem ditekan. Kampas rem terbuat dari bahan yang memiliki tingkat gesekan tinggi, seperti serat karbon, keramik, atau bahan organik, yang memungkinkan pengereman yang efektif tanpa terlalu cepat aus. Kampas rem juga dilengkapi dengan sensor aus yang akan memberi tahu pengemudi saat kampas rem perlu diganti.

4. Master Silinder (Master Cylinder)

Selain itu, master silinder adalah bagian rem cakram mobil yang mengubah tekanan mekanis dari pedal rem menjadi tekanan hidraulik. Tekanan ini kemudian diteruskan melalui selang rem menuju kaliper untuk menggerakkan piston. Master silinder juga berperan dalam menjaga kestabilan tekanan dalam sistem rem. Pada beberapa sistem, master silinder memiliki dua ruang yang terpisah untuk memastikan sistem pengereman tetap berfungsi meskipun salah satu ruang mengalami kegagalan.

5. Selang Rem (Brake Lines)

Selanjutnya, selang rem juga menjadi salah satu bagian rem cakram mobil yang penting untuk Anda pahami dan rawat kondisinya. Selang rem adalah saluran yang membawa cairan rem dari master silinder ke kaliper. Selang ini biasanya terbuat dari bahan yang kuat dan tahan terhadap tekanan tinggi serta suhu ekstrem. Kondisi selang rem yang baik sangat penting untuk menjaga sistem pengereman tetap berfungsi dengan baik. Selang rem harus diperiksa secara berkala untuk memastikan tidak ada kebocoran atau kerusakan yang bisa mengurangi efektivitas pengereman.

6. Piston

Bagian rem cakram mobil berikutnya adalah piston. Piston ini sendiri terletak di dalam kaliper dan digerakkan oleh tekanan hidraulik yang dihasilkan oleh master silinder. Piston ini mendorong kampas rem untuk mencengkeram cakram, sehingga memperlambat atau menghentikan kendaraan. Piston dapat berjumlah satu atau lebih, tergantung pada jenis kaliper yang digunakan. Piston harus bergerak dengan lancar untuk memastikan pengereman yang efisien dan merata.

7. Tabung Cadangan (Reservoir)

Selanjutnya, ada lagi tabung cadangan (reservoir) yang juga merupakan salah satu bagian rem cakram mobil. Tabung cadangan adalah tempat penyimpanan cairan rem yang terhubung dengan master silinder. Tabung ini memastikan ketersediaan cairan rem yang cukup untuk menjaga tekanan dalam sistem. Ketinggian cairan rem dalam tabung cadangan harus selalu diperiksa secara berkala untuk mencegah terjadinya kegagalan rem. Cairan rem yang kotor atau tercemar harus segera diganti untuk menjaga kinerja sistem pengereman.

8. Booster Rem (Brake Booster)

Bagian rem cakram mobil yang terakhir adalah booster rem. Booster rem adalah bagian rem cakram yang sangat penting dalam sistem pengereman hidraulik pada mobil yang membantu mengurangi usaha yang diperlukan oleh pengemudi untuk menekan pedal rem. Booster rem menggunakan tekanan vakum dari mesin atau tekanan hidraulik dari pompa vakum untuk meningkatkan kekuatan yang diterapkan pada master silinder, sehingga pengemudi dapat menghentikan kendaraan dengan lebih mudah dan efisien.

Memahami setiap bagian rem cakram mobil dan fungsinya adalah langkah awal untuk memastikan sistem rem cakram dalam kendaraan Anda selalu dalam kondisi optimal. Perawatan rutin dan pengecekan secara berkala terhadap seluruh bagian rem cakram mobil dapat mencegah kerusakan yang dapat membahayakan keselamatan.

Tips Perawatan Rem Cakram

bagian rem cakram

Jika Anda ingin menjaga kinerja optimal dari rem cakram kendaraan Anda, perawatan rutin sangatlah penting. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat Anda ikuti untuk merawat rem cakram Anda:

  1. Periksa secara visual secara teratur:Lakukan pemeriksaan visual pada rem cakram Anda, perhatikan apakah ada tanda-tanda kerusakan seperti retak atau sobek pada rotor atau kampas rem. Jika Anda melihat ada masalah, segeralah tindak lanjuti dengan perbaikan yang diperlukan.
  2. Membersihkan rem cakram:Selalu pastikan rem cakram tetap bersih dari kotoran, debu, atau minyak. Gunakan cairan pembersih rem yang tepat dan lap bersih untuk membersihkan permukaan cakram secara menyeluruh.
  3. Melakukan perawatan rutin:Jadwalkan perawatan rutin untuk rem cakram Anda sesuai dengan rekomendasi pabrikan kendaraan. Ini termasuk penggantian komponen yang aus, seperti rotor dan kampas rem, serta pengecekan dan pelumasan kaliper.
  4. Hindari pengereman tiba-tiba:Usahakan untuk menghindari pengereman tiba-tiba yang keras dan mendadak yang dapat mempercepat keausan pada komponen rem cakram. Lakukan pengereman secara bertahap dan hindari pengereman yang berlebihan.
  5. Perhatikan suhu:Jangan membiarkan rem cakram terlalu panas, terutama setelah melakukan pengereman yang intensif. Jika cakram terlalu panas, biarkan rem cakram mendingin sejenak sebelum digunakan kembali.
  6. Pastikan pemasangan yang tepat:Pastikan rem cakram dipasang dengan benar dan sesuai dengan petunjuk pabrikan. Pastikan semua komponen terpasang dengan aman dan kencangkan baut dengan ketat.

Dengan mengikuti tips perawatan di atas, Anda dapat menjaga rem cakram Anda dalam kondisi prima dan meningkatkan umur pakainya. Penting untuk selalu menjaga keandalan sistem rem kendaraan Anda demi keselamatan dan kenyamanan selama berkendara.

Pemeliharaan Rutin untuk Rem Cakram

Melakukan pemeliharaan rutin adalah langkah penting untuk memastikan rem cakram Anda tetap berfungsi optimal. Ada beberapa tindakan perawatan berkala yang perlu Anda lakukan agar rem cakram tetap dalam kondisi prima.

Salah satu tindakan penting adalah penggantian komponen yang aus. Pengecekan kampas rem secara berkala dan penggantian jika diperlukan akan memastikan rem cakram bekerja dengan baik. Selain itu, pastikan juga untuk memeriksa ketebalan rotor dan menggantinya jika sudah mencapai batas minimum yang ditentukan.

Selain penggantian, pelumasan yang tepat juga penting untuk menjaga kinerja rem cakram. Pastikan untuk menggunakan pelumas yang direkomendasikan oleh produsen. Oleskan pelumas dengan hati-hati pada tempat yang tepat, seperti klip pencegah suara atau piston kaliper, untuk menghindari friksi yang tidak diinginkan.

Terakhir, penting untuk mengikuti jadwal perawatan yang direkomendasikan oleh produsen kendaraan. Ini termasuk pemeriksaan rutin oleh teknisi yang berpengalaman dan penyesuaian yang diperlukan. Dengan menjalankan pemeliharaan rutin yang tepat, Anda dapat memastikan rem cakram bekerja optimal dan menjaga keselamatan Anda di jalan.

Pertanyaannya adalah di bengkel mana sih yang dapat diandalkan untuk melakukan perawatan pada seluruh bagian rem cakram mobil ini? Satu bengkel yang sangat kami rekomendasikan adalah Rotary Auto. Bengkel yang satu ini telah berdiri selama lebih dari 20 tahun lamanya lho! Tingginya jam terbang yang dimiliki Rotary Auto tentu membuatnya memiliki berbagai pengetahuan dan keterampilan dalam menangani berbagai masalah pada rem mobil, termasuk sistem rem cakram.

Jangankan pada rem mobil, Rotary Auto juga mampu untuk menangani berbagai masalah pada bagian mobil lainnya seperti sistem AC mobil, kaki kaki hingga mesin mobil sekalipun dapat diselesaikan di Rotary Auto lho! Pengalamannya yang begitu tinggi diikuti dengan mekanik handal serta alat yang canggih, tentu membuat Rotary Auto menghadirkan layanan service mobil yang lengkap dengan hasil memuaskan.

Selain itu, Rotary Auto juga tentunya menyediakan berbagai fasilitas yang dapat menunjang kenyamanan Anda ketika melakukan service mobil disana, seperti ruang tunggu ber-AC, Televisi, akses Free Wi-Fi dan free minuman, toilet hingga musholla pun tersedia di Rotary Auto lho!

Masalah lokasi? Jangan khawatir! Rotary Auto telah melebarkan sayapnya dengan menyediakan cabang diberbagai wilayah mulai dari Jakarta, Depok, Tangerang hingga Bekasi! Ini membuat Anda tidak perlu repot lagi pergi jauh untuk melakukan service mobil, dimana Anda tinggal pilih saja cabang Rotary Auto sesuai keinginan maupun domisili terdekat Anda. Hal ini juga merupakan komitmen Rotary Auto untuk memuaskan permintaan para pelanggannya yang telah tersebar luas di wilayah tersebut!

Jangan khawatir soal harga! Rotary Auto menyediakan layanan konsultasi GRATIS lho! Sebelum melakukan service mobil, Anda dapat terlebih dahulu melakukan konsultasi untuk menemukan dimana masalahnya, apa solusinya serta bagaimana kisaran biaya yang akan bayarkan nantinya. Ini membuat Anda dipastikan akan terhindar dari biaya tidak pasti yang biasa ditemukan di bengkel pada umumnya, karena biaya service mobil di Rotary Auto telah disediakan dan disetujui sebelumnya.

Kunjungi website resmi dari Rotary Auto untuk mendapatkan informasi lebih lanjut seperti informasi soal detail lokasi cabang, jenis layanan yang tersedia, PROMO yang dapat Anda manfaatkan setiap bulannya, edukasi seputar dunia otomotif hingga informasi menarik lainnya! Lakukan reservasi sekarang juga dengan cara klik disini. Kami tunggu kehadiran Anda ya!

PERBAIKAN & PERAWATAN MOBIL

Reservasikan mobil Anda sekarang juga,
Dengan isi form dibawah ini!

Loading...