Wajib Tahu! Ini 8 Komponen Power Steering Hidrolik dan Fungsinya

Power steering hidrolik merupakan sistem bantuan kemudi yang menggunakan tekanan hidrolik untuk meringankan beban pengemudi saat memutar setir1. Komponen power steering hidrolik ini sangat membantu, terutama ketika kendaraan dalam kecepatan rendah atau saat melakukan manuver di ruang sempit.

Teknologi ini pertama kali dikembangkan pada awal abad ke-20 dan mulai diterapkan secara luas pada tahun 1950-an. Seiring perkembangan zaman, sistem ini mengalami berbagai penyempurnaan, meskipun saat ini sebagian besar kendaraan baru mulai menggunakan sistem Electric Power Steering (EPS).

Saat ini, 90% mobil modern sudah memiliki power steering. Ini meningkatkan kenyamanan dan kemudahan mengemudi3. Berbeda dengan EPS, sistem EPS menggunakan motor listrik sebagai penggerak utama, sedangkan sistem hidrolik memanfaatkan pompa dan cairan bertekanan.

EPS lebih hemat energi, tetapi power steering hidrolik dinilai lebih tangguh dan tahan lama terutama untuk kendaraan berbobot besar. Mari kita bahas lebih lanjut tentang komponen power steering hidrolik dan memahami cara kerjanya. Simak pada artikel dibawah ini.

Table of Contents

Pertanyaan Seputar Komponen Power Steering Hidrolik

Apakah power steering hidrolik masih relevan saat ini?

Ya, terutama pada kendaraan niaga dan SUV yang membutuhkan tenaga besar dalam kemudi.

Apakah cairan power steering dapat diganti sendiri?

Bisa, tetapi disarankan dilakukan oleh teknisi berpengalaman untuk menghindari kesalahan prosedur.

Berapa biaya servis sistem power steering hidrolik?

Biaya bervariasi, mulai dari Rp300.000 untuk penggantian cairan hingga jutaan jika memerlukan penggantian komponen.

Apakah aman mengendarai mobil dengan power steering yang rusak?

Tidak disarankan, karena dapat mengganggu kendali kemudi dan meningkatkan risiko kecelakaan.

Mengenal Pentingnya Sistem Dan Komponen Power Steering Hidrolik pada Kendaraan

Sistem power steering hidrolik sangat penting untuk kendaraan besar atau berat. Tanpa bantuan, mengendalikan setir menjadi sangat sulit. Power steering hidrolik menggunakan pompa hidrolik yang ditenagai oleh mesin kendaraan untuk menciptakan tekanan hidrolik.

Dengan sistem ini, pengemudi tidak perlu berusaha keras untuk mengendalikan setir, terutama di kecepatan rendah atau saat parkir.

Keunggulan sistem hidrolik adalah memberikan feedback jalan yang lebih baik kepada pengemudi. Namun, sistem hidrolik lebih boros energi karena pompa hidrolik harus selalu berjalan. Oleh karena itu, perawatan yang tepat sangat penting untuk kinerja mobil yang optimal5.

Untuk memahami pentingnya sistem power steering hidrolik, kita harus memeriksa komponen sistem power steering. Perawatan yang tepat, seperti memeriksa level cairan hidrolik secara berkala, sangat penting. Ini memastikan kinerja mobil yang optimal dan mengurangi risiko kecelakaan5.

Komponen Power Steering Hidrolik dan Fungsinya

Power steering hidrolik membantu mengurangi gaya saat memutar roda kemudi. Ini membuat pengemudi lebih mudah, terutama di mobil besar dan berat7. Komponen power steering hidrolik adalah reservoir, pompa, katup pengatur, dan silinder tenaga. Mengganti komponen yang rusak bisa mencegah power steering bocor dan membuat mobil berjalan lebih baik.

Berikut adalah beberapa komponen power steering hidrolik dan fungsinya:

Pompa Power Steering

Pompa ini merupakan komponen utama yang menghasilkan tekanan hidrolik7. Umumnya digerakkan oleh mesin melalui sabuk (belt).

Jenis-Jenis Pompa

Vane Pump: Tipe paling umum karena efisiensinya.
Roller Pump: Lebih sederhana, namun daya tahannya terbatas.
Gear Pump: Umumnya digunakan pada kendaraan besar atau komersial.

Mekanisme Kerja Pompa

Pompa akan mengalirkan cairan hidrolik ke sistem kemudi saat mesin kendaraan menyala, menyesuaikan tekanan sesuai kebutuhan putaran setir.

Cairan Power Steering

Cairan ini berfungsi sebagai media penggerak dalam sistem, sekaligus pelumas dan pendingin.

Jenis dan Spesifikasi

Gunakan jenis cairan yang direkomendasikan oleh pabrikan kendaraan untuk menjaga performa sistem.

Fungsi Cairan Hidrolik

Meneruskan tekanan dari pompa ke komponen kemudi.
Melumasi bagian dalam sistem.
Menstabilkan suhu kerja sistem kemudi.

Rak dan Pinion (Rack and Pinion)

Komponen ini mengubah gerakan putar pada setir menjadi gerakan lateral pada roda depan.

Fungsi dan Lokasi

Terletak di antara kolom kemudi dan roda, komponen ini menjadi penghubung utama yang mentransformasikan gerakan setir ke arah roda.

Selang Tekanan dan Selang Balik

Selang ini menjadi saluran aliran cairan hidrolik dari dan ke pompa.

Peran dan Penempatan

Selang Tekanan: Menyalurkan cairan dari pompa ke rak kemudi.
Selang Balik: Mengembalikan cairan ke tangki reservoir setelah digunakan.

Gearbox Kemudi

Berfungsi untuk memperkuat tenaga yang diberikan oleh pengemudi agar dapat menggerakkan roda dengan mudah dan presisi.

Tangki Reservoir

Tangki ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan cairan dan juga membantu proses de-aerasi (pengeluaran udara dari sistem).

Vane dan Rotor dalam Pompa

Komponen internal pada pompa yang berputar untuk menciptakan tekanan dalam sistem. Vane dan rotor inilah yang memompa cairan ke seluruh sistem kemudi.

Relief Valve

Relief valve bertugas mengatur tekanan dalam sistem agar tidak melebihi batas aman. Komponen ini sangat penting untuk mencegah kerusakan akibat tekanan berlebih.

Pentingnya komponen power steering hidrolik tidak bisa diabaikan. Sistem ini meningkatkan kinerja mobil dan memudahkan pengendalian9. Oleh karena itu, penting untuk merawat dan mengganti komponen power steering dengan benar. Jika power steering Anda bermasalah, hubungi bengkel Mobil Rotary Auto untuk perawatan dan perbaikan yang tepat.

Cara Kerja Komponen Power Steering Hidrolik Modern

Sistem komponen power steering hidrolik modern membuat kemudi lebih ringan dan mudah dikendalikan10. Ini memungkinkan pengemudi lebih fokus pada jalan. Pengemudi juga mengurangi kelelahan saat berkendara.

Alur Tekanan Hidrolik Saat Setir Diputar

Saat setir diputar, pompa akan memompa cairan ke arah piston dalam rak dan pinion. Tekanan ini akan mendorong piston untuk menggerakkan roda ke arah yang diinginkan.

Sinergi Antarkomponen

Komponen saling terhubung dalam satu siklus tertutup: Pompa → Selang Tekanan → Rak dan Pinion → Selang Balik → Reservoir.

Prinsip Kerja Penguatan Tenaga

Sistem ini memperbesar tenaga yang diberikan pengemudi, sehingga beban yang dirasakan menjadi jauh lebih ringan.

Dengan memahami cara kerja komponen power steering hidrolik dan melakukan perawatan yang tepat, kita bisa memperpanjang umur komponennya.

Tanda Tanda Kerusakan Komponen Power Steering Hidrolik Dan Solusinya

Memahami masalah umum pada komponen power steering hidrolik sangat penting. Ini untuk memastikan mobil berjalan dengan baik. Umunya masalah tersebut seperti :

Setir Berat dan Kurang Responsif :Umumnya disebabkan oleh pompa yang mulai melemah atau volume cairan yang tidak mencukupi.
Timbul Suara Dengung Saat Membelok :Menandakan adanya udara dalam sistem atau cairan yang sudah kotor.
Kebocoran Cairan Hidrolik :Tandai dengan adanya noda minyak di bawah kendaraan atau cairan yang cepat habis.

Untuk memastikan mobil berjalan lancar, lakukan periksa komponen power steering secara berkala, meliputi :

Pemeriksaan dan Penggantian Cairan : Lakukan penggantian cairan sesuai rekomendasi, biasanya setiap 40.000–60.000 km.
Pemeriksaan Selang dan Klem :Pastikan tidak ada keretakan atau sambungan yang longgar pada selang dan klem.
Hindari Membelok hingga Mentok : Gerakan setir sampai mentok dapat menimbulkan tekanan berlebih yang merusak sistem.
Pemeriksaan Kebocoran Secara Berkala : Periksa area pompa, selang, dan rak kemudi secara rutin untuk mencegah kerusakan yang lebih parah.

Tips Perawatan Rutin Sistem Power Steering

Perawatan rutin sangat penting untuk kinerja mobil yang optimal. Memahami cara kerja dan komponen power steering hidrolik penting. Periksa level cairan power steering dan kebersihan komponen secara rutin. Pemeriksaan level cairan sangat penting untuk kinerja power steering4. Pembersihan komponen dari kotoran dan debu juga penting untuk mencegah kerusakan.

Ini beberapa tips perawatan rutin:

Pemeriksaan level cairan power steering secara teratur
Pembersihan komponen power steering hidrolik
Jadwal maintenance berkala untuk kinerja optimal

Perawatan rutin bisa memperpanjang umur komponen power steering hidrolik. Ini juga mencegah biaya perbaikan yang tidak perlu. Lakukan pemeriksaan sistem power steering setiap 6 bulan atau setiap 10.000 km, tergantung kondisi kendaraan.

Percayakan Perawatan Power Steering Anda pada Ahlinya

Sistem power steering yang baik penting untuk kenyamanan berkendara. Namun, perawatan yang salah bisa bikin masalah serius pada kemudi mobil. Jadi, lebih baik mempercayakan perawatan power steering Anda pada ahli di Rotary Auto.

Di Rotary Auto, tim kami yang berpengalaman akan memeriksa sistem power steering Anda. Kami akan cek level cairan, bersihkan komponen, dan ganti oli sesuai jadwal. Proses ini memakan waktu 30 menit hingga 1 jam, tergantung mobil dan oli yang digunakan.

Jika Anda perhatikan suara tidak normal, masalah respons kemudi, atau kebocoran cairan, kami bisa bantu. Kami akan perbaiki masalah tersebut secepatnya. Ini akan memperpanjang umur komponen power steering Anda.

Jangan ragu untuk datang ke Bengkel Spesialis Kaki Kaki Mobil Rotary Auto untuk perawatan power steering terbaik dengan menghubungi customer service kami klik disini. Kami akan pastikan mobil Anda tetap optimal dan bebas masalah power steering.

Link Sumber