Rotary Auto

Rotary Auto

9 Penyebab Power Steering Berat Dan Solusinya!

Apakah Anda pernah merasa setir mobil berat saat mengemudi? Ini bisa jadi pertanda ada masalah dengan komponen kemudi. Beberapa penyebab power steering berat termasuk ban yang kurang angin, kerusakan pada roda depan, atau masalah dengan komponen lainnya.

Power steering adalah sistem yang membantu pengemudi untuk memutar setir dengan lebih mudah. Tanpa sistem ini, pengemudi harus menggunakan lebih banyak tenaga fisik untuk mengendalikan roda mobil, terutama saat parkir atau memutar kendaraan pada kecepatan rendah. Fungsi utama power steering adalah memberikan kenyamanan dan kemudahan dalam berkendara.

Mengenal penyebab power steering berat ini penting untuk menemukan solusi yang tepat. Dengan demikian, Anda bisa kembali mengemudi dengan lebih nyaman.

Pertanyaan Seputar Penyebab Power Steering Berat

Power steering bisa tiba-tiba berat karena kekurangan cairan, kerusakan pompa, atau masalah pada sistem kelistrikan.
Tanda-tanda kerusakan pompa termasuk suara berisik saat setir diputar dan kesulitan dalam menggerakkan setir.
Ya, kebocoran dapat menyebabkan kehilangan tekanan hidrolik, sehingga setir menjadi berat dan sulit dikendalikan.
Sebaiknya memeriksa sistem power steering setiap 3 bulan atau saat servis berkala.

Penyebab Power Steering Berat

penyebab power steering berat 1

Sistem power steering bekerja dengan memanfaatkan tenaga hidrolik atau listrik untuk membantu pengemudi dalam memutar setir. Sistem hidrolik menggunakan cairan power steering yang dipompa ke dalam sistem, sementara sistem elektronik menggunakan motor listrik. Keduanya dirancang untuk meringankan beban pengemudi saat mengendalikan mobil.

Salah satu penyebab power steering berat adalah tekanan angin ban yang rendah. Ban mobil sangat penting untuk sistem power steering. Jadi, tekanan angin ban yang kurang membuat power steering harus bekerja lebih keras.

Mengapa power steering terasa berat? Beberapa faktor dapat mempengaruhi kinerja sistem ini:

  1. Tekanan Angin Ban Kurang

Tekanan angin ban yang rendah membuat power steering bekerja lebih keras. Ini membuat kemudi mobil terasa berat saat dioperasikan. Pastikan tekanan angin ban sesuai spesifikasi agar power steering optimal.

  1. Roda Depan Tidak Sejajar

Masalah spooring dan balancing roda depan juga menjadi penyebab power steering berat. Posisi roda depan yang tidak sejajar membuat power steering bekerja keras. Lakukan pemeriksaan dan penyetelan spooring dan balancing rutin di bengkel mobil terdekat.

  1. Cairan Pada Power Steering Berkurang

Sistem power steering memerlukan cairan khusus untuk menggerakkan roda. Jika cairan power steering berkurang, sistem kemudi jadi sulit dikendalikan. Ini karena tekanan yang dibutuhkan tidak cukup.

Untuk menjaga power steering berjalan baik, penting untuk rutin memeriksa dan mengganti cairan power steering. Kebocoran bisa membuat tekanan hilang, sehingga kemudi jadi berat4. Jangan lupa untuk mengganti cairan sesuai rekomendasi pabrik untuk kinerja yang optimal.

  • Periksalah secara rutin keberadaan dan tingkat cairan power steering pada kendaraan Anda.
  • Segera atasi jika terjadi kebocoran pada sistem power steering untuk mencegah masalah kemudi yang lebih berat.
  • Lakukan penggantian cairan sesuai jadwal yang direkomendasikan oleh produsen kendaraan.

Menjaga cairan power steering dalam kondisi baik penting. Ini agar kemudi tetap ringan dan mudah dikendalikan. Jangan lupa perawatan ini untuk kenyamanan mengemudi.

  1. Belt Power Steering Rusak

Belt power steering sangat penting untuk mengatur setir. Jika belt rusak, pompa power steering tidak bisa berputar dengan baik. Ini membuat tekanan menjadi lebih berat dari biasanya6.

Sabuk serpentine bisa bertahan hingga 95.000 hingga 160.000 kilometer. Namun, jika rusak, Anda perlu mengganti belt power steering untuk setir yang lebih ringan6.

Ada beberapa penyebab belt power steering rusak:

  • Usia belt yang sudah tua dan aus.
  • Kurangnya perawatan, seperti tidak melakukan penggantian belt secara berkala.
  • Tekanan angin ban yang tidak sesuai, yaitu di bawah 30 psi atau di atas 40 psi6.
  • Masalah pada komponen rack steer, seperti kerusakan pada seals atau segel, yang dapat mengurangi tekanan hidrolik dan menyebabkan setir terasa berat.

Jika belt power steering rusak, segera periksa dan perbaiki. Menunda perbaikan bisa membuat setir semakin berat.

  1. Komponen Rack Steer Bermasalah

Kerusakan pada belt power steering bukan satu-satunya masalah. Komponen rack steer yang rusak juga bisa menjadi penyebab power steering berat sehingga setir sulit dikendalikan. Kerusakan pada rack steer membuat setir terasa berat saat dikemudikan6.

Untuk mengatasi masalah ini, perlu dilakukan pemeriksaan dan penggantian belt. Juga, perbaikan pada rack steer jika ada masalah. Ini membantu memulihkan kinerja power steering yang optimal.

  1. Pompa Oli Power Steering Macet

Problema pada pompa oli power steering bisa membuatnya macet atau tidak bekerja dengan baik. Ini menyebabkan power steering tidak bisa bekerja maksimal dan membuat setir terasa berat7. Setir terasa berat karena pompa tidak menghasilkan daya yang cukup7.

Jika cairan oli kurang, piston tidak bisa menggerakkan dengan kuat. Ini membuat power steering terasa berat dan mengeluarkan suara7.

  1. Kurangnya Oli Power Steering

Kurangnya oli power steering karena kebocoran bisa membuat setir sulit dikendalikan7. Kebocoran oli yang berlarut-larut bisa merusak power steering7. Kebocoran bisa terjadi di berbagai bagian, seperti pompa, selang, klem selang, atau steering rack7.

  • Selang power steering bisa tertekuk karena diapit oleh komponen lain7.
  • Kerusakan pada control valve bisa membuat aliran oli tidak teratur. Ini membuat daya untuk meringankan pengemudian tidak maksimal7.

Pemeriksaan dan perbaikan pompa oli serta penggantian oli power steering yang bocor sangat diperlukan7. Pompa power steering harus dirawat rutin. Misalnya, mengganti oli setiap 2 tahun sekali atau setiap 200 ribu kilometer7.

  1. Permasalahan Rack Steer

Rack steer penting untuk stabilitas dan kemudahan memutar mobil. Kerusakan seperti rusaknya seal atau ball joint menjadi penyebab setir mobil berat 5. Perbaikan komponen rack steer yang rusak sangat diperlukan untuk performa power steering yang baik.

Biaya service rack steer Avanza bervariasi, dari Rp250 ribu sampai Rp750 ribu5. Untuk rack steer Avanza baru, biayanya sekitar 2 jutaan5. Ada 6 komponen penting dalam rack steer yang harus diperhatikan5.

Kerusakan rack steer bisa disebabkan oleh banyak faktor. Misalnya, melewati jalanan rusak atau posisi ban depan yang tidak lurus saat parkir5. Hindari menerjang banjir untuk menghindari kerusakan power steering5.

Masalah pada rack steer membuat setir mobil terasa berat. Ausnya komponen long tie rod atau posisi roda ban depan yang tidak lurus juga menyebabkan masalah ini. Perawatan rack steer rutin sangat penting untuk kondisi yang baik.

  1. Daya Listrik yang Kurang ke Motor EPS

Pada mobil dengan sistem electric power steering (EPS), kurangnya daya listrik ke motor EPS bisa membuat setir terasa berat1. Daya listrik untuk sistem power steering berasal dari kelistrikan mobil. Jadi, jika daya listrik kurang, power steering bisa terasa berat1.

Sensor elektrik power steering yang tidak berfungsi juga bisa membuat setir berat. Ini terjadi jika arus listrik yang dialirkan tidak cukup untuk kebutuhan kendaraan1.

Komponen penting seperti motor EPS, sensor torsi, dan sensor kecepatan butuh daya listrik yang cukup3. Jika ada kerusakan, seperti pada sensor atau motor EPS, setir bisa terasa berat saat digunakan1.

Mode comfort dan mode sport juga mempengaruhi setir. Mode sport terasa lebih berat, terutama saat kecepatan tinggi1. Jadi, penting untuk memeriksa dan memperbaiki komponen EPS jika setir terasa berat.

Baca Juga : Penyebab Bunyi Dengung Pada Power Steering & Solusinya

Cara Mengatasi Power Steering Berat

penyebab power steering berat 2

Jika Anda mengalami penyebab power steering berat, berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:

  1. Periksa Level Cairan Power Steering

Langkah pertama adalah memeriksa level cairan. Pastikan cairan berada di level yang sesuai dan tidak ada tanda-tanda kebocoran. Jika cairan berkurang, segera tambahkan cairan yang sesuai. Kekurangan cairan merupakan salah satu penyebab power steering berat yang sering terjadi.

  1. Perbaiki atau Ganti Pompa Power Steering

Jika pompa rusak, maka penggantian atau perbaikan mungkin diperlukan. Pastikan pompa diganti dengan suku cadang yang berkualitas untuk menghindari masalah yang sama di kemudian hari. Pompa yang tidak berfungsi optimal juga dapat menjadi penyebab power steering berat.

  1. Pemeriksaan dan Perbaikan Rack Steer

Rack steer yang rusak harus segera diperbaiki agar tidak menimbulkan masalah lebih lanjut pada sistem power steering. Pemeriksaan secara rutin sangat penting untuk memastikan komponen ini dalam kondisi baik, karena kerusakan rack steer adalah salah satu penyebab power steering berat.

  1. Pemeriksaan Sistem Kelistrikan

Untuk sistem power steering elektronik, pastikan semua komponen kelistrikan berfungsi dengan baik. Kabel dan sensor harus diperiksa secara rutin agar tidak terjadi gangguan yang bisa menjadi penyebab power steering berat pada mobil modern.

  1. Perbaiki Kebocoran pada Sistem

Jika ditemukan kebocoran, segera perbaiki atau ganti komponen yang rusak. Kebocoran dapat menyebabkan kerusakan lebih parah jika tidak segera ditangani dan merupakan penyebab power steering berat yang umum.

Baca Juga : Mengatasi Penyebab Stir Mobil Bergetar Pada Kendaraan Anda

Tips Mencegah Power Steering Berat

Beberapa tips untuk mencegah penyebab power steering berat pada kendaraan anda, yaitu:

  • Pemeriksaan Rutin Sistem Power Steering

Melakukan pemeriksaan secara rutin dapat membantu mendeteksi masalah lebih awal. Pastikan komponen seperti selang, pompa, dan cairan dalam kondisi baik untuk menghindari penyebab power steering berat.

  • Gunakan Cairan Power Steering yang Sesuai

Menggunakan cairan yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan sangat penting untuk menjaga kinerja sistem power steering. Selalu cek manual kendaraan untuk mengetahui jenis cairan yang direkomendasikan dan menghindari penyebab power steering berat akibat penggunaan cairan yang tidak tepat.

Untuk memastikan sistem kemudi dan kaki kaki mobil Anda tetap dalam kondisi optimal, lakukan perawatan rutin secara berkala. Hubungi customer service kami dengan cara klik disini atau kunjungi website resmi RotaryAuto untuk informasi lebih lanjut dan penjadwalan servis.

Link Sumber

  1. https://daihatsu.co.id/tips-and-event/tips-sahabat/detail-content/4-penyebab-terjadinya-elektrik-power-steering-berat-yang-harus-diketahui/
  2. https://jabar.antaranews.com/berita/390669/6-gangguan-yang-bisa-terjadi-pada-electric-power-steering-mobil?page=all
  3. https://www.cnnindonesia.com/otomotif/20220701155556-584-816093/6-tanda-electric-power-steering-rusak-yang-bikin-setir-mobil-berat
  4. https://otoklix.com/blog/penyebab-setir-mobil-berat/
  5. https://otoklix.com/blog/rack-steer/
  6. https://www.suzuki.co.id/tips-trik/jangan-panik-ini-penyebab-setir-mobil-berat-solusinya?pages=all
  7. https://www.idntimes.com/automotive/car/seo-intern/kenali-4-ciri-pompa-power-steering-rusak-dan-cara-mengatasinya

PERBAIKAN & PERAWATAN MOBIL

Reservasikan mobil Anda sekarang juga,
Dengan isi form dibawah ini!

Loading...