Dalam dunia otomotif modern, fungsi ABS (Anti-lock Braking System) menjadi salah satu fitur keselamatan yang sangat krusial. Sistem ini dirancang untuk mencegah roda kendaraan terkunci saat terjadi pengereman mendadak, sehingga pengemudi tetap bisa mengendalikan arah mobil.
Dengan memahami cara kerja dan manfaat ABS, Anda bisa lebih bijak dalam berkendara dan tahu kapan sistem ini perlu diperiksa atau diservis.
Dalam artikel ini, kami akan membahas tuntas pengertian rem ABS, bagaimana sistem ini bekerja, kelebihan yang ditawarkan, hingga tips perawatan agar tetap berfungsi optimal di segala kondisi jalan.
Pertanyaan Seputar Fungsi ABS
Mengenal Fungsi ABS pada Mobil dan Cara Kerjanya
Salah satu teknologi penting dalam sistem pengereman modern adalah ABS (Anti-lock Braking System). Sistem ini dirancang untuk mencegah roda mengunci saat pengereman mendadak, sehingga kendaraan tetap stabil dan aman dikendalikan.1
Tanpa ABS, roda bisa berhenti total, menyebabkan mobil kehilangan traksi dan tergelincir. Dengan hadirnya sistem pengereman ABS, tekanan rem akan disesuaikan secara cepat dan berulang, menjaga ban tetap berputar dan tetap mencengkeram permukaan jalan.
Fungsi ABS pada Mobil
Berikut ini adalah beberapa fungsi ABS yang memiliki peran krusial dalam meningkatkan keselamatan berkendara dan performa pengereman kendaraan:
1. Mencegah Terkuncinya Roda Saat Pengereman Mendadak
Fungsi ABS adalah untuk mencegah penguncian roda saat pengemudi menginjak rem secara mendadak, terutama saat melaju di jalan licin atau dalam kondisi darurat.2
Dengan ABS, mobil tetap bisa diarahkan dengan baik meski rem diinjak penuh.
2. Menjaga Kendaraan Tetap Stabil
Sistem ini juga berperan dalam menjaga stabilitas mobil, karena ban tetap berputar secara terkendali.2
Hal ini menghindari risiko mobil tergelincir atau berpindah jalur secara tiba-tiba.
3. Meningkatkan Efektivitas Pengereman di Jalan Basah
Pada permukaan jalan yang basah atau tidak rata, fungsi ABS membantu memperpendek jarak pengereman.
Hal ini karena sistem mampu menyesuaikan tekanan rem agar roda tidak selip dan tetap memiliki cengkeraman optimal.
4. Mempermudah Manuver di Situasi Darurat
Dengan teknologi ABS, pengemudi tetap bisa melakukan manuver menghindar meski sedang menginjak rem dalam.
Ini memberikan kontrol kendaraan lebih baik, terutama saat harus menghindari tabrakan secara cepat.
Cara Kerja Sistem ABS pada Mobil
Cara kerja sistem rem ABS pada mobil melibatkan serangkaian komponen yang saling terhubung untuk memastikan sistem bekerja responsif dan presisi:
Sensor Kecepatan Roda
Bertugas memonitor kecepatan putaran masing-masing roda. Sensor ini akan mendeteksi bila ada roda yang berpotensi mengunci.2
Modulator Hidrolik
Mengatur tekanan rem ke masing-masing roda secara otomatis dan berulang sesuai instruksi dari sistem kontrol.
ECU (Electronic Control Unit)
Ini adalah pusat kendali dari sistem fungsi ABS. ECU akan memproses sinyal dari sensor dan menentukan kapan tekanan rem perlu dikurangi atau ditambah.
Saat terjadi pengereman keras, ECU akan mengirimkan sinyal ke modulator untuk melakukan penyesuaian tekanan rem dalam waktu milidetik. Inilah yang menyebabkan pedal rem terasa berdenyut saat ABS aktif bekerja, yang menandakan sistem sedang mencegah roda terkunci.2
Baca Juga: Pedal Rem Mobil: Rahasia Keselamatan Berkendara yang Wajib Diketahui
Keterbatasan Sistem ABS
Namun, seperti teknologi lainnya, fungsi ABS mobil juga memiliki beberapa keterbatasan:
1. Kurang Efektif di Jalan Berkerikil atau Bergelombang
Pada permukaan seperti ini, ABS bisa mengurangi efektivitas pengereman, bahkan meningkatkan jarak berhenti.
2. ABS Menghasilkan Suara dan Getaran
Saat aktif, ABS dapat menimbulkan suara bising atau pedal rem yang berdenyut—hal yang mungkin mengejutkan bagi pengemudi yang belum terbiasa.
3. Komponen ABS Rentan Terhadap Air dan Kelembapan
Jika sensor ABS atau modul terkena air berlebihan, performa bisa menurun. Ini membuatnya kurang ideal di kondisi ekstrem atau banjir.
4. Lebih Optimal untuk Jalan Mulus dan Lurus
Dalam lintasan yang sangat tidak rata, rem ABS mungkin tidak seefektif yang diharapkan.
Perbedaan dengan Rem Biasa dan Tips Merawat Rem ABS
Sistem pengereman fungsi ABS (Anti-lock Braking System) dirancang untuk mencegah roda mengunci saat rem mendadak, menjaga kendali kendaraan tetap stabil, terutama di jalan licin.
Sementara itu, rem non-ABS berisiko menyebabkan rem terkunci, yang bisa membuat mobil tergelincir dan sulit dikendalikan.
1. Kinerja dan Keselamatan
Di permukaan kering, rem non-ABS masih cukup efektif. Tapi dalam kondisi hujan atau darurat, ABS unggul dalam menjaga traksi ban dan memperpendek jarak pengereman.
Sistem ini mengandalkan sensor roda ABS dan ECM untuk menyesuaikan tekanan hidrolik rem secara otomatis.3
2. Biaya dan Efisiensi
Rem non-ABS lebih murah dalam hal perawatan dan harga mobil. Namun, sistem pengereman ABS lebih andal dan aman, meski biaya awalnya lebih tinggi, biasanya Rp5–8 juta lebih mahal.
Tips Merawat Rem ABS Mobil agar Selalu Optimal dan Aman
Untuk menjaga rem ABS tetap bekerja secara maksimal, dibutuhkan perawatan rutin dan menyeluruh.
Sistem pengereman ABS bukan hanya membantu mobil berhenti dengan aman saat darurat, tapi juga melindungi komponen rem mobil dari kerusakan dini. Berikut adalah panduan penting agar fungsi ABS mobil selalu terjaga:
1. Cek dan Ganti Minyak Rem Secara Teratur
Minyak rem adalah elemen vital dalam sistem hidrolik ABS. Jika kualitasnya menurun karena tercampur air atau kotoran, kinerja modul ABS bisa terganggu.
Gantilah minyak rem ABS setiap 20.000–40.000 km atau sesuai anjuran pabrikan.
2. Rutin Membersihkan Sensor ABS
Sensor roda ABS rentan kotor akibat lumpur atau debu jalanan, terutama saat musim hujan.
Sensor yang kotor bisa menyebabkan rem ABS tidak berfungsi dengan baik. Lakukan pembersihan saat servis kaki-kaki mobil.1
3. Jangan Menginjak Rem Terlalu Sering
Gunakan rem secara wajar dan hindari pengereman mendadak berulang. Terlalu sering menginjak rem bisa membuat sensor ABS cepat aus, karena sistem terus menerima sinyal yang tidak perlu.1
4. Hindari Modifikasi Rem Tanpa Perhitungan
Mengubah sistem rem mobil, ukuran ban, atau mengganti ECU sembarangan dapat mempengaruhi kerja rem ABS.
Sebelum melakukan perubahan, pastikan berkonsultasi dengan teknisi berpengalaman.
5. Lakukan Servis Berkala Rem dan Komponen ABS
Periksa kampas rem, cakram (disc brake), dan komponen ABS mobil setiap 10.000 km. Pemeriksaan ini juga memastikan tekanan hidrolik rem ABS tetap ideal dan sistem tetap responsif saat dibutuhkan.
Baca Juga: Jangan Tunda! Ini Cara Mengganti Kampas Rem Mobil yang Sudah Tipis dengan Mudah & Aman!
Rawat Sistem Rem ABS Anda di Rotary Auto Sekarang Juga
Jangan abaikan kondisi fungsi ABS mobil Anda. Sistem pengereman ABS berperan penting dalam menjaga keselamatan Anda dan keluarga saat berkendara, terutama di situasi darurat dan jalanan licin. Kinerja sistem ini hanya akan optimal jika dirawat secara rutin dan ditangani oleh teknisi berpengalaman.
Rotary Auto hadir sebagai bengkel spesialis kaki-kaki dan sistem rem mobil yang siap membantu Anda menjaga rem ABS tetap prima. Kami menggunakan alat diagnostik modern dan prosedur standar untuk memastikan setiap komponen ABS, mulai dari sensor hingga modul hidrolik, berfungsi dengan maksimal.
Percayakan perawatan rem ABS Anda kepada tim ahli di Rotary Auto. Dapatkan diagnosis akurat, pengerjaan cepat, dan hasil yang aman untuk mobil Anda. Kunjungi website kami di Rotary Auto dan klik di sini untuk melakukan reservasi sekarang juga!
Link Sumber
- https://wuling.id/id/blog/autotips/mari-kenali-sistem-rem-abs-pada-mobil
- https://daihatsu.co.id/tips-and-event/tips-sahabat/detail-content/rem-abs-anti-lock-braking-system-pengertian-komponen-fungsi-dan-cara-kerjanya/
- https://daihatsu.co.id/tips-and-event/tips-sahabat/detail-content/berikut-perbedaan-rem-abs-dan-non-abs-yang-wajib-anda-ketahui/
