Ketahui Cara Kerja Sistem Rem ABS pada Mobil Anda!

Apakah Anda pernah mengalami kendaraan Anda tidak dapat dikendalikan saat melakukan pengereman mendadak¹? Tentunya ini sangat berbahaya karena bisa menabrak mobil di depan atau mobil Anda malah belok tidak karuan.

Hampir 80% dari mobil dan motor terbaru sudah dilengkapi dengan teknologi canggih. Teknologi ini disebut Anti-lock Braking System (ABS)¹. Sistem rem ABS mampu mengendalikan kendaraan Anda dalam waktu sekitar 15 detik setelah pengereman mendadak¹. Ini memberikan Anda kendali penuh atas kendaraan di saat-saat kritis.

Lalu, bagaimana sistem rem ABS bekerja dan apa saja manfaatnya bagi keselamatan berkendara Anda? Kami akan membahasnya pada artikel kali ini!

Pertanyaan Seputar Sistem Rem ABS

Apa itu sistem rem ABS?

Sistem rem ABS (Anti-lock Braking System) adalah fitur keselamatan yang dirancang untuk mencegah roda kendaraan terkunci saat melakukan pengereman mendadak. Dengan mencegah penguncian roda, ABS membantu pengemudi mempertahankan kontrol atas kendaraan, mengurangi risiko tergelincir, dan meningkatkan kestabilan, terutama di kondisi jalan licin.

Bagaimana cara kerja sistem rem ABS?

Sistem rem ABS bekerja dengan menggunakan sensor yang mendeteksi kecepatan putaran roda. Jika salah satu roda mulai terkunci karena pengereman yang terlalu keras, sensor akan mengirim sinyal ke ECU (Electronic Control Unit), yang kemudian mengurangi tekanan pada rem secara sementara dan kemudian meningkatkannya lagi. Proses ini berulang untuk mencegah roda terkunci dan memastikan kendaraan tetap terkendali.

Apa keuntungan menggunakan sistem rem ABS?

Keuntungan utama sistem rem ABS adalah peningkatan kontrol dan keamanan saat pengereman mendadak. Beberapa manfaat lainnya termasuk:Mencegah penguncian roda, sehingga kendaraan lebih mudah dikendalikan. Mengurangi jarak pengereman di jalan licin atau basah. Membantu menjaga stabilitas mobil saat melakukan pengereman keras.

Apakah sistem rem ABS bisa rusak?

Ya, sistem rem ABS bisa mengalami kerusakan seperti komponen lainnya pada kendaraan. Beberapa penyebab kerusakan ABS antara lain kerusakan sensor, masalah pada pompa ABS, atau kerusakan pada modul kontrol elektronik. Jika ada masalah dengan sistem rem ABS, biasanya akan muncul lampu peringatan ABS di dasbor mobil.

Ayo Kenali Fungsi dan Cara Kerja Sistem Rem ABS!

Hampir semua kendaraan modern kini dilengkapi dengan sistem Anti-lock Braking System (ABS). Teknologi ini dirancang untuk membantu pengemudi mengendalikan kendaraan saat melakukan pengereman mendadak. Dengan mencegah roda terkunci, ABS secara signifikan mengurangi risiko tergelincir dan kecelakaan, terutama di jalan basah atau licin.²

Tujuan utama dari sistem rem ABS adalah meningkatkan keselamatan berkendara. Teknologi ini bekerja dengan mencegah penguncian roda saat pengereman keras, sehingga memungkinkan kendaraan tetap stabil dan mudah dikendalikan. Berikut adalah 4 fungsi pentingnya:

Mempertahankan Kontrol Mobil

ABS bisa membantu pengemudi untuk bisa mempertahankan kontrol penuh kendaraan, sehingga bisa mengarahkan mobil ketika dalam kondisi pengereman darurat.²

Mengurangsi Risiko Kecelakaan

Dengan mencegah roda terkunci, ABS bisa mengurangi risiko kecelakaan, karena dengan mempertahankan kontrol mobil, pengemudi akan lebih bisa menghindari tabrakan dengan objek di depannya.²

Efektif dalam Berbagai Kondisi Jalan

ABS bisa aktif dalam berbagai kondisi jalan. Mau permukaan jalannya licin ketika hujan, hal ini bisa membantu dalam pengereman yang optimal tanpa adanya berkurangnya kontrol.²

Manuver Meningkat

Dengan adanya ABS, pengemudi jika melakukan rem mendadak akan lebih bisa melakukan manuver yang lebih efisien.

Keberadaan fitur sistem rem ABS tidak hanya meningkatkan keselamatan pengemudi, namun keselamatan umum di jalan raya juga. Tidak hanya Anda, namun pengemudi lain juga bisa aman dalam mengatasi situasi darurat.²

Cara Kerja Sistem Rem ABS

Sebenarnya cara kerja sistem rem ABS cukup sederhana. Cara kerja akan dimulai ketika pengemudi melakukan pengereman mendadak. Kondisi roda yang terkunci akan terdeteksi secara otomatis melalui sensor sistem rem ABS.

Setelah mendeteksi kondisinya, piston rem yang terhubung akan melepas tekanan ke titik normal secara otomatis. Kondisi tekanan akan kembali ke normal lalu tekanan piston akan dikeraskan kembali ketika kondisi roda sudah berputar normal kembali.¹

Proses pengereman sistem rem ABS tidak perlu waktu yang lama karena hanya memakan waktu sekitar 15 detik. Dengan ini, kondisi mobil setelah pengereman akan lebih mudah untuk dikendalikan kembali.¹

Penyebab Kerusakan pada Sistem Rem ABS

Sistem rem ABS merupakan fitur keselamatan canggih pada mobil masa kini yang berfungsi untuk mencegah roda mengunci saat pengereman mendadak.

Meskipun begitu, sistem ini juga bisa mengalami kerusakan, seperti halnya komponen lainnya. Berikut adalah beberapa faktor yang sering menjadi penyebab kerusakan pada sistem rem ABS:

Kerusakan Kabel Sensor ABS

Fungsi kabel sensor ABS yaitu mengirim sinyal ke ECU agar sistem dapat bekerja optimal. Jika kabel ini rusak, sistem ABS tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Penyebab kerusakan kabel sensor ABS bisa karena terjepit, putus, atau terkena benturan.

Sistem ABS tidak aktif, ketika kabel tidak bisa mengirimkan sinyal ke ECU. Solusi terbaik untuk masalah ini adalah mengganti kabel sensor dengan yang baru agar sistem ABS kembali berfungsi dengan normal.3

Ban Mobil yang Aus

Ban yang sudah aus juga dapat memengaruhi kinerja sistem rem ABS. Ban yang kehilangan daya cengkram akan membuat pengereman kurang maksimal, bahkan dengan sistem ABS sekalipun.

Penyebab ban aus meliputi pengereman yang terlalu sering, sering melintasi jalanan rusak, atau penggunaan ban yang tidak sesuai dengan kondisi jalan. Pastikan ban mobil dalam kondisi baik dan sesuai dengan medan yang sering dilalui untuk memastikan sistem rem ABS bekerja optimal.3

Kualitas Minyak Rem yang Buruk

Minyak rem berkualitas rendah dapat menjadi salah satu penyebab kerusakan pada sistem rem ABS. Selain berfungsi sebagai pelumas, minyak rem juga memiliki peran penting dalam mentransmisikan tekanan dari master silinder ke silinder roda, sehingga proses pengereman berjalan dengan optimal.

Menggunakan minyak rem yang tidak sesuai spesifikasi atau yang sudah kadaluarsa dapat mengurangi kinerja sistem ABS. Untuk mencegah hal ini, pilih minyak rem berkualitas, periksa tanggal kadaluarsanya, dan bersihkan tabung minyak rem secara rutin agar tidak ada kotoran atau sumbatan pada saluran rem.3

Bagaimana Cara Merawat Sistem Rem ABS?

Berikut ini beberapa langkah perawatan yang dapat Anda lakukan untuk menjaga sistem rem ABS tetap berfungsi dengan baik:

Membersihkan Sensor ABS

Sensor ABS adalah komponen penting yang harus dijaga kebersihannya. Gunakan cairan pembersih khusus yang tersedia di toko onderdil untuk membersihkan sensor. Pastikan

Anda hanya membersihkan bagian yang bermagnet dan kotor, serta hindari mengenai kaliper rem. Dengan sensor yang bersih, sistem rem ABS dapat bekerja dengan lebih baik.¹

Mengganti Minyak Rem Secara Berkala

Kualitas minyak rem sangat memengaruhi kinerja sistem rem ABS. Jika minyak rem mulai berkurang atau telah melewati masa kadaluarsa, segera ganti dengan yang baru.

Ruang udara dalam tangki minyak rem dapat menimbulkan bakteri atau reaksi kimia yang memengaruhi kualitas minyak. Oleh karena itu, lakukan pengecekan secara berkala untuk memastikan sistem rem ABS tetap optimal.¹

Jangan Sering-Sering Menginjak Pedal Rem

Terlalu sering menginjak pedal rem, terutama tanpa alasan mendesak, dapat menyebabkan komponen rem, termasuk sistem ABS, menjadi aus lebih cepat.

Kebiasaan ini juga meningkatkan risiko rem blong. Gunakan rem dengan bijak untuk memperpanjang usia komponen dan menjaga performa sistem ABS.¹

Perhatikan Kondisi Ban

Tapak ban yang botak atau tekanan ban yang tidak sesuai dapat mengurangi traksi ban pada jalan. Hal ini memengaruhi kemampuan pengereman, termasuk kinerja sistem rem ABS.

Pastikan untuk mengganti ban yang sudah aus dan memeriksa tekanan ban secara rutin agar tetap sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Ban yang terawat baik akan membantu sistem ABS bekerja lebih efektif dalam situasi pengereman darurat.¹

Jangan Sampai Ada Kebocoran

Periksa seluruh komponen sistem rem untuk memastikan tidak ada kebocoran, terutama pada bagian yang terhubung dengan ABS seperti master silinder dan katup membran.

Kebocoran pada sistem ini dapat menyebabkan penurunan performa pengereman, sehingga berpotensi membahayakan pengendara.²

Periksa Konektivitas Elektrik

Pastikan semua koneksi elektrik dalam sistem ABS, termasuk kabel dan konektornya, dalam kondisi baik.

Koneksi yang optimal sangat penting untuk memastikan sensor kecepatan roda, unit kontrol ABS, dan komponen terkait dapat berkomunikasi secara akurat dan efektif.^2.

Service rem mobil sangat penting untuk kelangsungan sistem rem ABS! Kunjungi bengkel kaki kaki terdekat untuk mendapatkan perbaikan.

Servis Sistem Rem ABS di Bengkel Kaki-Kaki Terpercaya Rotary Bintaro!

Sebagai pemilik mobil, Anda pasti menginginkan bengkel kaki-kaki yang dapat dipercaya untuk merawat kendaraan Anda. Rotary Auto hadir sebagai pilihan yang tepat, menawarkan berbagai keunggulan, termasuk penggunaan alat canggih seperti Kyoto Shaking Machine yang memudahkan pengecekan sistem rem ABS serta komponen kaki-kaki lainnya.

Rotary Auto juga memberikan berbagai manfaat, seperti garansi pekerjaan dan harga yang bersaing. Mereka memahami betul pentingnya perawatan rutin pada sistem rem ABS dan kaki-kaki mobil demi menjaga keamanan saat berkendara. Dengan komitmen tinggi terhadap kualitas dan kepuasan pelanggan, Rotary Auto siap menjadi mitra yang andal untuk kebutuhan perawatan mobil Anda.

Jangan ragu untuk mengunjungi Rotary Auto Jakarta terdekat. Lakukan reservasi terlebih dahulu melalui website kami di Rotary Auto atau hubungi customer service kami dengan klik di sini. Pastikan sistem rem ABS dan kaki-kaki mobil Anda selalu dalam kondisi optimal dan prima!

Link Sumber: