Rotary Auto

Rotary Auto

Apa yang Terjadi Jika Shockbreaker Bocor? Simak Penjelasannya!

Shockbreaker yang berfungsi meredam guncangan pada kendaraan, memegang peran vital dalam kenyamanan dan keamanan berkendara.

Namun, tidak sedikit pemilik mobil yang menghadapi masalah shockbreaker bocor, yang seringkali diabaikan hingga menimbulkan kerusakan lebih parah. Jika dibiarkan, kerusakan ini dapat merusak komponen kaki-kaki lainnya dan mengganggu kestabilan mobil saat melaju.

Dalam artikel ini, kita akan membahas penyebab umum shockbreaker bocor, tanda-tanda yang perlu diwaspadai, serta solusi terbaik yang bisa Anda terapkan untuk mengatasinya.

Pertanyaan Seputar Shockbreaker Bocor

Shockbreaker bocor adalah kondisi di mana oli pelumas di dalam tabung shock keluar karena kerusakan seal atau tekanan berlebih, sehingga fungsi peredam kejut menjadi terganggu.
Ciri utamanya meliputi oli merembes di area shock, suara keras saat melewati jalan bergelombang, dan mobil terasa limbung atau tidak stabil.
Beberapa penyebab umum termasuk usia pakai, sering melewati jalan rusak, kelebihan beban, atau kualitas shockbreaker yang buruk.
Tergantung tingkat kerusakannya. Jika hanya seal yang rusak, bisa diperbaiki. Namun jika tabung atau batang shock aus, disarankan untuk mengganti dengan yang baru.

Ciri-Ciri Shockbreaker Bocor dan Penyebabnya yang Harus Diwaspadai

Shockbreaker Bocor (2)

Kerusakan pada shockbreaker mobil bisa terjadi secara perlahan tanpa disadari. Salah satu kerusakan yang paling umum adalah shockbreaker bocor, yang berdampak langsung pada kenyamanan serta keselamatan saat berkendara.

Mengetahui ciri-ciri shockbreaker bocor sejak dini sangat penting agar Anda dapat segera mengambil tindakan sebelum kerusakan merembet ke komponen lainnya.

Ciri-Ciri Shockbreaker Bocor

Berikut ini beberapa tanda shockbreaker bocor yang umum terjadi:

1. Rembesan Oli di Sekitar Shockbreaker

Oli yang keluar dan menempel di batang atau tabung shock menandakan adanya kerusakan pada seal.1

Ini merupakan ciri paling jelas bahwa shockbreaker mobil bocor dan harus segera dicek di bengkel.

2. Mobil Terasa Limbung Saat Menikung atau Kecepatan Tinggi

Fungsi redaman shock yang menurun akibat kebocoran menyebabkan mobil sulit dikendalikan, terutama saat bermanuver atau melaju di jalan tol.

3. Muncul Suara Dug-Dug atau Decitan Saat Melewati Jalan Rusak

Shockbreaker yang rusak tidak mampu menyerap getaran secara optimal. Akibatnya, timbul suara keras dari area kaki-kaki mobil yang mengganggu kenyamanan.

4. Ban Aus Tak Rata

Shockbreaker bocor menyebabkan distribusi tekanan ke ban tidak seimbang. Ini membuat permukaan ban menjadi cepat aus, bahkan bisa menyebabkan mobil sulit dikendalikan.1

5. Suspensi Keras Sekali atau Empuk

Jika suspensi terasa menghentak keras atau justru terlalu lembek dan memantul-mantul, bisa jadi itu akibat tekanan oli dalam shock yang tidak stabil akibat kebocoran.

Penyebab Shockbreaker Bocor

Agar tidak terjadi kerusakan lebih lanjut, penting untuk memahami penyebab shockbreaker bocor, seperti:

1. Seal Shockbreaker Mengalami Aus

Seiring pemakaian, komponen seal bisa menipis atau pecah, membuat oli pelumas keluar dari sistem.

2. Jalanan Rusak yang Sering Dilewati

Mobil yang sering digunakan di medan buruk seperti jalan berlubang atau berbatu lebih rentan mengalami kerusakan shockbreaker karena tekanan kejut yang berlebihan.

3. Mobil Sering Mengangkut Beban Berat

Beban berlebih dapat membuat shock bekerja ekstra keras, sehingga mempercepat keausan dan memicu kebocoran.

4. Usia Shockbreaker yang Sudah Tua

Komponen shockbreaker memiliki masa pakai. Jika sudah terlalu lama digunakan tanpa penggantian, maka risiko bocor sangat tinggi.1

5. Komponen yang Tidak Berkualitas

Menggunakan shockbreaker non-original atau berkualitas rendah sering kali menyebabkan kerusakan lebih cepat, terutama di bagian seal dan piston.

Baca Juga: Mengenal Masalah Bunyi Seperti Besi Beradu di Kolong Mobil dan Solusinya!

Bahaya Mengabaikan Shockbreaker yang Bocor dan Bagaimana Cara Memeriksanya

Shockbreaker Bocor (3)

Mengabaikan shockbreaker bocor bisa berakibat fatal, bukan cuma dari sisi kenyamanan, tapi juga keselamatan dan biaya perawatan kendaraan yang makin membengkak. Berikut ini beberapa bahaya utamanya:

1. Kendaraan Gampang Oleng dan Tidak Stabil

Suspensi yang rusak membuat kendaraan terasa membal dan sulit dikendalikan. Saat menikung atau melewati jalan tidak rata, mobil atau motor bisa goyang hebat bahkan kehilangan keseimbangan. Ini sangat berisiko, terutama saat kecepatan tinggi.

2. Risiko Kecelakaan Meningkat

Shockbreaker yang bocor mengurangi daya cengkeram ban terhadap jalan. Akibatnya, saat pengereman mendadak atau menghindari rintangan, kendaraan jadi lebih susah dikendalikan dan rawan tergelincir atau menabrak.2

3. Pengereman Tidak Maksimal

Oli bocor bisa mengotori kampas rem atau cakram, mengurangi daya pengereman. Dalam kondisi darurat, rem bisa tidak bekerja sebagaimana mestinya, membahayakan pengemudi dan penumpang.

4. Kerusakan Kaki-kaki Lainnya

Getaran dan hentakan jalan yang tidak diserap shock akan langsung menghantam komponen seperti ban, velg, bushing, dan arm. Ini membuat komponen cepat rusak dan butuh penggantian lebih sering.2

5. Kerusakan Rangka dan Dudukan Shock

Guncangan berlebih bisa merusak dudukan shockbreaker atau bahkan membuat rangka kendaraan retak.

Biaya perbaikannya bisa sangat mahal dan memengaruhi struktur kendaraan secara keseluruhan.

6. Ban Cepat Habis Tidak Merata

Suspensi yang buruk bikin distribusi tekanan pada ban tidak merata. Akibatnya, ban aus di satu sisi lebih cepat, mengurangi masa pakainya dan membahayakan saat berkendara.

7. Pengemudi Cepat Lelah

Tanpa suspensi yang baik, setiap guncangan akan langsung terasa. Ini bikin pengemudi harus kerja ekstra untuk menjaga kestabilan dan arah kemudi—khususnya di perjalanan jauh atau di jalan rusak.

8. Konsumsi BBM Lebih Boros

Kendaraan yang tidak stabil dan tidak efisien dalam menapak jalan akan butuh tenaga lebih, sehingga mesin bekerja keras.

Cara Mengecek Shockbreaker Bocor

Shockbreaker bocor sering kali terjadi tanpa disadari. Banyak pemilik kendaraan baru sadar ketika performa berkendara sudah terasa aneh atau tidak nyaman.

Padahal, dengan melakukan pengecekan sederhana secara rutin, Anda bisa mendeteksi kerusakan lebih awal dan mencegah kerusakan menyebar.

1. Cek Visual: Lihat Apakah Ada Oli yang Keluar

Langkah pertama dan paling mudah adalah memeriksa kondisi fisik shockbreaker. Caranya:

  • Parkir di tempat aman.

  • Lihat bagian batang atau silinder shock di dekat roda (motor atau mobil).

  • Jika terlihat basah, berminyak, atau ada cairan menetes, kemungkinan besar shockbreaker bocor.

Biasanya oli bocor akan membuat debu dan kotoran mudah menempel, jadi area sekitar shock akan tampak kotor atau berlendir. Ini adalah pertanda awal kebocoran.

2. Tes Tekan: Dorong dan Lepaskan Kendaraan

Cara ini cukup efektif, terutama untuk motor atau mobil kecil:

  • Tekan bagian bodi kendaraan (depan atau belakang) ke bawah dengan tenaga sedang.

  • Lepaskan secara cepat dan perhatikan gerakannya.

Shock yang sehat akan kembali ke posisi semula dengan sekali pantulan. Kalau kendaraan memantul lebih dari sekali atau terasa terlalu ‘empuk’, bisa jadi shock-nya sudah lemah atau bocor.

3. Dengarkan Suara dari Kaki-Kaki

Shockbreaker yang bocor kadang menimbulkan suara aneh saat kendaraan bergerak, terutama di jalan bergelombang. Suara seperti “gluduk-gluduk” atau “kletek-kletek” dari roda bisa menandakan suspensi bermasalah.3

Jangan abaikan suara-suara aneh ini, karena bisa menjadi indikator awal sebelum kerusakan bertambah parah.

4. Rasakan Performa Saat Berkendara

Ketika berkendara:

  • Apakah kendaraan terasa terlalu empuk atau membal saat melewati jalan rusak?

  • Apakah setir terasa tidak stabil?

  • Apakah ban terasa mudah tergelincir saat mengerem atau menikung?

Jika Anda menjawab “iya” untuk beberapa pertanyaan di atas, bisa jadi shockbreaker Anda mulai rusak. Apalagi kalau kondisi ini makin terasa dari hari ke hari—jangan tunggu lebih lama.

5. Periksa Keausan Ban

Cek permukaan ban—jika ausnya tidak merata (misalnya satu sisi lebih tipis), itu bisa jadi karena shockbreaker tidak menahan tekanan dengan benar.

Ban yang aus miring atau tidak rata adalah tanda klasik bahwa suspensi bermasalah.

6. Bawa ke Bengkel untuk Pemeriksaan Profesional

Kalau Anda ragu atau tidak yakin dengan hasil pengecekan sendiri, sebaiknya bawa kendaraan ke servis shockbreaker mobil. Mekanik bisa memeriksa:

  • Tekanan dan level oli dalam shock.

  • Seal dan piston untuk kebocoran mikro.

  • Performa redaman menggunakan alat khusus (shock tester atau dyno).

Dengan peralatan profesional, mereka bisa memastikan apakah shock masih layak pakai atau harus diganti.

Jangan ragu untuk melakukan pengecekan ini, terutama jika kendaraan sering digunakan di medan berat atau sudah berusia lebih dari 3 tahun.

Baca Juga: Butuh Perbaikan Cepat? Servis Shockbreaker Bekasi Siap Membantu Anda!

Segera Servis Jika Shockbreaker Bocor di Bengkel Spesialis Kaki-Kaki Mobil!

Kenyamanan berkendara mulai berkurang? Mobil terasa membal, tidak stabil saat menikung, atau muncul suara aneh dari bagian bawah kendaraan? Jangan anggap remeh! Itu bisa jadi tanda shockbreaker bocor—dan kalau dibiarkan, dampaknya bisa berbahaya bagi kamu dan kendaraanmu.

Daripada menunggu kerusakan semakin parah, segera bawa kendaraan kamu ke Rotary Auto, bengkel spesialis kaki-kaki dan shockbreaker paling terpercaya sejak 2000. Di Rotary Auto, kami paham betul bahwa shockbreaker bukan cuma soal kenyamanan, tapi juga menyangkut keselamatan. Karena itu, kami memberikan layanan terbaik

Lebih baik dicek sekarang sebelum kerusakan menyebar dan biaya perbaikan jadi makin mahal. Segera bawa shockbreaker bocor Anda ke kami dengan lebih dulu cek web Rotary Auto lalu klik di sini sekarang juga!

Link Sumber:

  1. https://blog.otoklix.com/shockbreaker-mobil-bocor/
  2. https://rotaryauto.co.id/bahaya-shockbreaker-mobil-bocor/
  3. https://rotaryauto.co.id/cara-memperbaiki-shock-mobil-bocor/

PERBAIKAN & PERAWATAN MOBIL

Reservasikan mobil Anda sekarang juga,
Dengan isi form dibawah ini!

Loading...