Kenali Komponen Komponen Power Steering Mobil & Cara Kerjanya

Apakah Anda tahu ada banyak komponen komponen power steering yang bekerja bersama untuk memberikan kemudahan dalam mengendalikan kemudi mobil? Sistem ini sangat penting untuk kenyamanan berkendara sehari-hari. Power steering kini sudah menjadi standar di semua mobil modern.

Kehadiran power steering memungkinkan pengemudi memutar setir dengan lebih ringan dan presisi, terutama saat bermanuver di area sempit atau ketika kendaraan dalam kondisi diam. Selain mendukung kenyamanan, power steering juga berperan dalam meningkatkan keselamatan berkendara.

Mengapa kita perlu memahami sistem ini? Karena kerusakan seperti suara dengung atau setir mobil berat bisa berbahaya. Artikel ini akan membahas detail komponen komponen power steering, cara kerjanya, dan pentingnya pemahaman ini untuk umur kendaraan Anda.

Table of Contents

Pertanyaan Seputar Komponen Komponen Power Steering

Apa yang menyebabkan setir menjadi berat secara tiba-tiba?

Umumnya disebabkan oleh kebocoran fluida, pompa yang rusak, atau motor EPS yang bermasalah.

Apakah semua kendaraan modern menggunakan EPS?

Sebagian besar kendaraan baru menggunakan EPS, namun masih ada beberapa model yang tetap mengadopsi sistem hidraulik.

Apakah power steering perlu diservis secara berkala?

Ya. Pemeriksaan fluida, selang, dan komponen lainnya sebaiknya dilakukan setiap 10.000–20.000 km.

Apa risiko jika power steering dibiarkan rusak?

Selain kenyamanan berkurang, risiko kecelakaan meningkat karena kontrol kemudi menjadi tidak stabil.

Pentingnya Komponen Komponen Power Steering Untuk Kendaraan Anda

Sistem power steering sangat penting untuk kenyamanan dan keamanan saat berkendara. Ini memudahkan pengemudi saat parkir atau manuver di laju rendah. Sistem ini memberikan tenaga tambahan ke roda kemudi.

Apa Itu Power Steering dan Fungsinya

Fungsi utama power steering adalah mengurangi kekuatan yang dibutuhkan untuk memutar kemudi. Ada dua jenis utama:

Power Steering Hidrolik: Menggunakan pompa hidrolik yang diputar oleh belt krankshaft.
Electric Power Steering (EPS): Menggunakan motor listrik untuk memberikan bantuan.

Perbedaan Kemudi Dengan dan Tanpa Power Steering

Saat tanpa power steering, pengemudi harus bekerja lebih keras untuk memutar setir, terutama di laju rendah. Dengan power steering, usaha fisik bisa berkurang hingga 50%. Ini membuat kemudi lebih responsif dan mudah dikendalikan di tempat sempit atau tanjakan.

Bagaimana Power Steering Meningkatkan Keamanan Berkendara

Power steering mengurangi kelelahan pengemudi, terutama di perjalanan jauh, sehingga fokus tetap terjaga4. Sistem ini mempercepat respons saat menghindari bahaya karena setir lebih ringan. Tekanan fluida yang stabil menjaga konsistensi bantuan tenaga, bahkan di kecepatan tinggi.

Jenis-Jenis Sistem Power Steering Modern

Sistem power steering modern ada tiga jenis utama. Mereka dirancang untuk membuat mengemudi lebih nyaman. Setiap jenis memiliki kelebihan dan cara kerja yang berbeda.

Hydraulic Power Steering (HPS): Menggunakan tekanan hidrolik dari pompa yang dioperasikan oleh belt kran mesin. Cairan hidrolik membantu gerakan setir, cocok untuk mobil konvensional. Sistem ini masih umum di kendaraan kelas menengah.
Electronic Power Steering (EPS): Mengandalkan motor listrik untuk menghasilkan tenaga bantu setir. Lebih efisien dan cocok untuk mobil modern. EPS menjadi pilihan utama karena minim perawatan dan ramah lingkungan1.
Hydro-Electric: Gabungan HPS dan EPS, mengoptimalkan kekuatan hidrolik dengan kontrol elektronik. Sistem ini umum digunakan pada mobil mewah untuk keseimbangan performa dan efisiensi.

Di Indonesia, sistem hidrolik dan EPS paling banyak ditemukan. Ini karena ketersediaan komponen komponen power steering dan biaya perawatan yang terjangkau. Anda perlu memilih jenis sistem sesuai kebutuhan. Misalnya, kehandalan untuk mobil niaga atau kepraktisan untuk kota. Teknologi terkini seperti adjustable steering juga mulai dikembangkan untuk meningkatkan responsivitas berkendara1.

Komponen Komponen Power Steering dan Cara Kerjanya

Memahami komponen komponen power steering penting untuk merawat sistem ini dengan baik. Setiap bagian bekerja bersama untuk memudahkan mengubah gerakan setir menjadi arah roda. Berikut adalah komponen utamanya:

Pompa Power Steering

Pompa ini menghasilkan tekanan hidrolik dengan bantuan mesin. Pompa vane (pompa kipas) terhubung ke sabuk v-belt dan pulley. Ini mengambil tenaga dari mesin untuk memompa cairan5. Saat Anda menggerakkan setir, pompa ini memastikan aliran cairan tetap stabil.

Steering Rack dan Pinion

Steering rack shaft menghubungkan gerakan rotasi setir ke sistem gigi pinion. Pinion gear menggeser rack secara horizontal, mengubah arah roda5. Proses ini diatur oleh rotary control valve yang mengarahkan cairan ke sisi yang tepat saat belokan.

Steering Column dan Shaft

Kolom dan shaft kemudi menghubungkan setir dengan sistem hidrolik. Bagian ini menyalurkan gerakan fisik Anda ke komponen lain, menjaga akurasi respons kemudi5.

Fluid Reservoir dan Cairan

Reservoir tank menyimpan cairan power steering dan memantau tingkatnya melalui indikator5. Cairan ini mengalir ke pompa, lalu ke rack melalui pipa tekanan tinggi, sebelum kembali ke reservoir via pipa tekanan rendah. Pastikan cairan tidak kosong untuk menghindari kerusakan sistem.

Belt dan Pulley

Sabuk dan pulley menghubungkan mesin dengan pompa, memastikan transmisi energi stabil. Sabuk aus bisa mengurangi efisiensi cara kerja power steering secara signifikan.

Setiap komponen komponen power steering ini saling tergantung. Kerusakan satu bagian bisa memengaruhi kinerja keseluruhan. Periksa cairan dan suara aneh dari sistem secara berkala.

Indikasi Kerusakan pada Sistem Power Steering

Suara Berisik saat Memutar Setir
Bisa berasal dari pompa yang aus atau fluida yang mulai kotor dan perlu diganti.
Setir Terasa Berat
Menandakan adanya masalah pada tekanan fluida atau kerusakan motor EPS. Umumnya terjadi saat fluida berkurang atau sensor EPS tidak berfungsi dengan baik.
Kebocoran Fluida
Dapat terlihat dari tetesan oli di bawah kendaraan. Kebocoran ini perlu segera ditangani untuk menghindari kerusakan sistem secara menyeluruh.
Getaran pada Kemudi
Menandakan adanya keausan pada rack and pinion atau gangguan pada steering column.

Tanda-tanda kerusakan seperti suara berdecit atau setir berat perlu ditangani segera. Kerusakan ini bisa disebabkan oleh kebocoran cairan, aki lemah, atau komponen mekanis yang aus2. Jika mengalami gejala diatas, lakukan troubleshooting power steering dengan memeriksa selang, pompa, dan filter sebelum membawa ke bengkel.

Perawatan Rutin untuk Sistem Power Steering

Perawatan power steering yang teratur mencegah kerusakan dini. Ini membuat berkendara lebih nyaman. Mulailah dengan memeriksa cairan secara berkala. Ganti cairan setiap 30.000 hingga 50.000 kilometer sesuai panduan pabrikan untuk menjaga aliran cairan tetap lancar. Hindari memutar setir hingga posisi mentok untuk mengurangi tekanan pada komponen internal.

Cek cairan setiap tiga bulan: Pastikan level cairan stabil. Jika berwarna keruh atau kotor, ganti segera untuk mencegah korosi.
Periksa kebocoran: Tanda kebocoran seperti noda minyol di area reservoir perlu ditangani langsung. Selang dan seal usang harus diganti untuk menghindari kebocoran.
Pastikan kabel dan koneksi EPS utuh: Untuk mobil dengan sistem electric power steering (EPS), cek kabel dan konektor setiap 20.000 km agar aliran listrik tetap stabil2.

Selalu ikuti panduan servis pabrikan untuk memperpanjang usia sistem. Perawatan power steering yang tepat tidak hanya menghemat biaya perbaikan, tapi juga menjaga keamanan saat berkendara.

Percayakan Perawatan Sistem Power Steering Anda pada Ahlinya

Merawat komponen komponen power steering dengan benar sangat penting untuk mencegah kerusakan besar. Jika tidak dirawat, setir bisa jadi berat atau mengeluarkan suara aneh. Studi menunjukkan 70% masalah kemudi karena kebocoran atau cairan yang kurang13. Merawat power steering secara rutin juga bisa menghemat bahan bakar. Ini karena sistem bekerja lebih baik.

Pilih bengkel spesialis kaki kaki mobil seperti Rotary Auto untuk perawatan. Mereka punya teknisi berpengalaman yang bisa memperbaiki komponen komponen power steering Anda. Layanan mereka termasuk pemeriksaan belt, penggantian komponen aus, dan penggunaan cairan berkualitas. Rotary Auto punya cabang di Bintaro, Ciledug, Bekasi, Depok, Kuningan, dan PIK2. Ini memudahkan akses layanan mereka.

Servis power steering di Rotary Auto dilakukan dengan alat modern. Ini memastikan pekerjaan yang akurat dalam waktu 1-2 hari. Teknisi mereka bisa memperbaiki kerusakan seperti seal bocor atau aus sebelum harus mengganti komponen utama. Jika Anda merasakan getaran setir atau cairan keruh, segera lakukan diagnosa profesional.

Biaya perawatan power steering bervariasi tergantung pada kerusakan. Namun, Rotary Auto menawarkan harga yang kompetitif. Jangan menunda perawatan karena kinerja cairan power steering menurun setiap 2-3 tahun. Hubungi Rotary Auto hari ini untuk konsultasi gratis dan jadwalkan servis untuk kendaraan Anda, klik disini.

Link Sumber