Rotary Auto

Rotary Auto

Kenali Kampas Rem Belakang Anda Agar Rem Mobil Tetap Pakem!

Salah satu komponen vital dalam sistem pengereman adalah kampas rem belakang. Walaupun sering dianggap sepele dibandingkan rem depan, kenyataannya bagian ini memegang peran penting dalam menjaga keseimbangan saat melakukan pengereman.

Mengenali ciri kampas rem belakang habis sangat penting, mulai dari munculnya bunyi berdecit, pedal rem terasa dalam, hingga jarak pengereman semakin panjang. Jika gejala ini dibiarkan, risiko kecelakaan semakin tinggi.

Jika Anda ingin mengetahui mengenai seluk beluk kampas rem belakang, mulai dari fungsinya maupun cara perawatannya, simak artikel ini selengkapnya!

Pertanyaan Seputar Kampas Rem Belakang

Kampas rem belakang berfungsi menekan piringan atau tromol untuk memperlambat laju kendaraan. Komponen ini bekerja sama dengan rem depan agar pengereman tetap stabil dan aman.
Ciri yang paling umum adalah bunyi berdecit saat pengereman, pedal rem terasa lebih dalam, jarak pengereman lebih panjang, dan rem terasa kurang pakem.
Umumnya, kampas rem belakang perlu diganti setiap 30.000–50.000 km, tergantung gaya berkendara dan jenis kendaraan. Namun, jika sudah muncul gejala aus, segera lakukan penggantian.
Harga kampas rem belakang bervariasi, untuk mobil seperti Avanza berkisar Rp200.000–Rp600.000, sedangkan untuk motor matic biasanya Rp50.000–Rp150.000, tergantung merek dan jenis rem (cakram atau tromol).

Apa itu Kampas Rem Belakang Mobil?

Kampas Rem Belakang (2)

Kampas rem belakang mobil adalah salah satu komponen vital dalam sistem pengereman yang sering kali kurang diperhatikan. Padahal, bagian ini bertugas memperlambat hingga menghentikan laju kendaraan ketika pedal rem ditekan.

Proses ini terjadi karena kampas rem belakang terbuat dari material khusus yang menekan tromol rem atau cakram, sehingga tercipta gaya gesekan yang mampu mengurangi kecepatan mobil secara bertahap.

Fungsi Penting Kampas Rem Belakang yang Jarang Diketahui

Kebanyakan orang hanya tahu bahwa kampas rem belakang berfungsi untuk menghentikan kendaraan.

Padahal, ada beberapa fungsi tersembunyi yang tidak banyak disadari, tapi sangat berpengaruh pada kenyamanan dan keselamatan berkendara.

1. Menjaga Distribusi Beban Pengereman

Ketika mobil direm, 70% beban pengereman biasanya ditopang oleh roda depan. Namun, kampas rem belakang tetap memegang peran krusial untuk menyeimbangkan gaya pengereman.

Tanpa bantuan rem belakang, mobil bisa terasa “menukik” ke depan dan membuat ban cepat aus.

2. Membantu Sistem Rem Tangan (Handbrake)

Fungsi yang sering terlupakan adalah keterkaitan kampas rem belakang tromol dengan rem tangan.

Saat Anda parkir di jalan menanjak atau menurun, rem tangan yang kuat hanya bisa bekerja optimal jika kampas rem belakang masih tebal.

3. Mencegah Terjadinya Overheat pada Rem Depan

Jika kampas rem belakang aus dan tidak berfungsi maksimal, seluruh beban pengereman akan ditanggung rem depan.

Akibatnya, piringan cakram depan lebih cepat panas (overheat) dan bisa mengalami fading, yaitu kondisi ketika rem tidak lagi pakem karena suhu terlalu tinggi.

4. Mengurangi Risiko Aquaplaning saat Jalan Basah

Jarang diketahui, kampas rem belakang mobil juga membantu menjaga traksi ban saat jalan licin.

Distribusi pengereman yang seimbang mencegah ban belakang kehilangan grip secara tiba-tiba, sehingga risiko aquaplaning atau mobil tergelincir bisa ditekan.

5. Menjaga Umur Ban Belakang Tetap Awet

Ketika kampas rem belakang bekerja dengan benar, beban pengereman terbagi rata, sehingga keausan ban belakang lebih seimbang.

Jika rem belakang tidak berfungsi baik, ban depan biasanya aus lebih cepat karena menanggung beban pengereman berlebih.

Perbedaan Kampas Rem Belakang dengan Kampas Rem Depan

Banyak pemilik kendaraan hanya tahu bahwa mobil punya rem depan dan belakang, tapi jarang yang memahami perbedaan material, fungsi, hingga cara kerjanya.

Padahal, mengetahui perbedaan ini sangat penting agar tidak salah dalam servis kampas rem atau menentukan waktu ganti kampas rem.

1. Beban Pengereman

  • Rem depan: Menanggung sekitar 60–70% beban pengereman. Itulah sebabnya kampas rem depan lebih cepat aus.

  • Rem belakang: Lebih fokus menjaga stabilitas kendaraan dan menopang rem tangan, sehingga ausnya lebih lama.

2. Bahan Material

  • Kampas rem depan biasanya dibuat dari material yang lebih keras dan tahan panas karena harus bekerja lebih berat saat deselerasi mendadak.

  • Kampas rem belakang cenderung lebih lunak, karena prioritasnya adalah keseimbangan dan stabilitas, bukan pengereman utama.

3. Mekanisme dan Design

  • Rem depan umumnya menggunakan cakram (disc brake), karena lebih responsif dan mampu membuang panas dengan cepat.

  • Rem belakang masih banyak yang memakai tromol (drum brake), terutama pada mobil penumpang. Namun, pada mobil sport atau premium, rem belakang juga bisa berupa cakram.

4. Umur Pakai Serta Ketahanannya

  • Karena beban lebih berat, kampas rem depan biasanya harus diganti lebih sering (setiap 20.000–40.000 km).

  • Kampas rem belakang bisa bertahan lebih lama, bahkan hingga 50.000–70.000 km, tergantung gaya berkendara.

5. Hubungan dengan Rem Tangan

  • Rem depan tidak terhubung dengan rem tangan.

  • Rem belakang, khususnya yang menggunakan tromol, berperan langsung pada fungsi handbrake, sehingga sangat penting untuk parkir di tanjakan atau turunan.

Baca Juga :Bingung Cari Harga Kampas Rem Depan yang Pas? Ini Dia Rekomendasinya untuk Mobil Anda!

Tanda-tanda Kampas Rem Belakang Perlu Diganti dan Bagaimana Cara Memperbaikinya

Kampas Rem Belakang (3)

Kampas rem belakang bukan hanya sekadar komponen pendukung pengereman, tapi juga berperan besar dalam menjaga keseimbangan mobil saat melakukan pengereman mendadak.

Banyak orang hanya fokus pada kampas rem depan, padahal kampas rem belakang juga punya masa pakai terbatas dan harus diganti secara berkala. Berikut tanda-tanda unik yang menunjukkan kampas rem belakang mobil Anda sudah saatnya diganti:

1. Suara Decit Halus yang Hilang-Timbul

Tidak semua suara kampas rem terdengar nyaring. Pada kampas rem belakang, kadang suara decit justru terdengar samar dan hanya muncul sesekali. Ini sering diabaikan, padahal menandakan gesekan mulai tidak rata.

2. Pedal Rem Terasa Dalam tapi Ringan

Berbeda dengan kampas rem depan yang biasanya membuat pedal keras, saat kampas rem belakang menipis pedal bisa terasa lebih dalam namun tetap ringan saat ditekan.

3. Mobil Sedikit Oleng Saat Mengerem

Fungsi kampas rem adalah menstabilkan mobil. Jika terasa mobil condong ke satu sisi saat pengereman, bisa jadi salah satu kampas rem belakang sudah lebih tipis dari sisi lainnya.

3. Ketebalan Kampas Rem di Bawah 3 mm

Ukuran ini menjadi standar umum. Jika ketebalan sudah di bawah 3 mm, maka kampas rem kehilangan daya cengkeram optimal dan harus segera diganti.

4. Tromol atau Cakram Belakang Cepat Panas

Jika setelah perjalanan pendek bagian belakang mobil terasa cepat panas, itu tanda kampas rem sudah bekerja ekstra keras karena permukaannya menipis.

4 Langkah untuk Ganti Kampas Rem Belakang Mobil

Mengganti kampas rem mobil secara tepat sangat penting untuk menjaga keselamatan berkendara. Berikut ini panduan langkah demi langkah agar proses cara mengganti kampas rem berjalan aman dan efektif:

1. Persiapkan Semua Alat dan Bahan Sebelum Memulai

Sebelum mulai, pastikan Anda memiliki semua peralatan yang dibutuhkan, seperti kampas rem original atau standar, dongkrak, kunci roda, obeng, dan grease.

Persiapan lengkap akan mempercepat proses dan mengurangi risiko kesalahan.

2. Melepas Ban dan Membuka Unit Rem dengan Hati-Hati

Langkah berikutnya adalah melepas ban belakang, lalu membuka unit rem yang mencakup pegas, silinder roda, dan sepatu rem. Proses ini harus dilakukan teliti untuk menghindari kerusakan pada komponen lain.

3. Pemasangan Kampas Rem Belakang Baru

Setelah unit rem terbuka, bersihkan permukaan yang kontak dengan kampas. Pasang kampas rem mobil baru dengan posisi yang tepat.

Pastikan menggunakan kampas rem sesuai standar atau merek terpercaya untuk keamanan maksimal.

4. Menyetel Rem Agar Kembali Optimal

Tahap terakhir adalah menyetel rem. Tekan pedal rem beberapa kali untuk memastikan terasa padat dan responsif.

Jika terasa sulit atau tidak stabil, segera minta bantuan mekanik profesional agar sistem pengereman bekerja sempurna.

Cara Mencegah Keausan Kampas Rem Belakang

Agar kampas rem belakang lebih awet dan pengereman tetap optimal:

  1. Bersihkan komponen rem secara rutin – hapus debu dan kotoran di tromol atau cakram.

  2. Lumasi bagian yang bergerak – seperti pegas dan silinder roda, gunakan grease untuk mengurangi gesekan.

  3. Hindari menahan rem terlalu lama – gunakan rem tangan atau engine brake saat di tanjakan.

  4. Cek ketebalan kampas berkala – segera ganti jika mendekati 3 mm.

  5. Gunakan kampas rem berkualitas – pilih original atau merek terpercaya agar lebih awet dan aman.

  6. Kunjungi bengkel kaki kaki mobil – kunjungi servis kaki kaki mobil terbaik Rotary Auto untuk pengecekan segala masalah Anda.

Baca Juga: Tips Mengganti Kampas Rem Mobil agar Rem Tetap Pakem dan Awet

Segera Ganti Kampas Rem Belakang Mobil di Rotary Auto Terdekat

Jika Anda perlu ganti kampas rem mobil, Rotary Auto adalah pilihan tepat. Sebagai bengkel spesialis kaki-kaki mobil, tim teknisi kami berpengalaman dan hanya menggunakan komponen berkualitas untuk menjaga keamanan dan performa pengereman.

Kami menyarankan pengecekan dan perawatan sistem pengereman secara rutin, minimal setiap 10.000 km atau enam bulan sekali. Jangan lupa cek ketebalan kampas rem, kondisi komponen, serta lakukan penggantian minyak rem setiap 20.000 km atau minimal 2 bulan untuk mencegah masalah seperti vapor lock.

Layanan di Rotary Auto dilakukan secara teliti dengan suku cadang resmi. Hubungi customer service kami dengan cara klik di sini atau mengunjungi Rotary Auto untuk reservasi dan dapatkan penawaran terbaik agar sistem pengereman mobil Anda tetap optimal, aman, dan nyaman saat berkendara.

PERBAIKAN & PERAWATAN MOBIL

Reservasikan mobil Anda sekarang juga,
Dengan isi form dibawah ini!

Loading...