Rotary Auto

Rotary Auto

Penyebab Indikator Oli Kadang Nyala Kadang Mati Dan Solusinya

Anda pernah melihat lampu indikator mobil menyala, lalu mati lagi? Terutama jika indikator oli kadang nyala kadang mati ini bisa menunjukkan ada masalah pada mesin mobil anda.

Indikator oli kadang nyala kadang mati yang mungkin saja terjadi karena sensor tekanan oli rusak, volume oli berkurang, atau pompa oli bermasalah. Kami akan jelaskan lebih lanjut penyebab dan solusi untuk masalah indikator oli kadang nyala kadang mati ini.

Pertanyaan Seputar Indikator Oli Mobil Menyala

Jika indikator oli menyala, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah segera menghentikan kendaraan di tempat yang aman. Matikan mesin dan periksa level oli dengan menggunakan dipstick. Jika level oli rendah, tambahkan oli yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Jika indikator tetap menyala setelah menambahkan oli, sebaiknya segera bawa mobil ke bengkel terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut, karena bisa jadi ada masalah serius pada sistem pelumasan mesin.
Indikator oil change bisa menyala meskipun oli sudah diganti karena beberapa alasan. Pertama, sistem pengingat mungkin belum direset setelah pergantian oli. Pastikan untuk mereset sistem pengingat sesuai petunjuk di buku manual kendaraan. Kedua, sensor atau sistem yang memantau kondisi oli mungkin mengalami kerusakan atau masalah. Dalam kasus ini, sebaiknya konsultasikan dengan mekanik profesional untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Tanda-tanda oli mobil harus diganti meliputi: - Warna oli berubah menjadi sangat gelap atau hitam. - Konsistensi oli menjadi lebih kental atau berlumpur. - Terdapat endapan atau partikel kotor di oli. - Indikator "oil change" atau "check engine" menyala di dashboard. - Suara mesin menjadi lebih kasar atau terdengar bunyi yang tidak biasa. - Jarak tempuh atau waktu penggunaan oli sudah melewati rekomendasi pabrikan.
Frekuensi penggantian oli mobil biasanya tergantung pada jenis oli yang digunakan dan rekomendasi pabrikan. Secara umum, oli mobil biasanya diganti setiap 3 hingga 6 bulan sekali. Selain rentang waktu tersebut, Anda dapat melakukan pergantian rutin oli setiap jarak tempuh 10.000 Km.

Penyebab Indikator Oli Kadang Nyala Kadang Mati

Indikator Oli Kadang Nyala Kadang Mati 1

Lampu indikator oli kadang nyala kadang mati, bisa jadi tanda masalah. Masalah ini mungkin dari sistem pelumasan mesin. Keadaan ini mengindikasikan ada kerusakan pada komponen sistem, seperti sensor tekanan oli. Juga, mungkin ada masalah dengan volume atau pompa oli.

Tanpa pelumasan yang kurang optimal, bagian dalam mesin bisa mengalami kerusakan akibat oli yang bermasalah. Ada beberapa alasan kenapa indikator oli kadang nyala kadan mati, yaitu:

  1. Sensor Tekanan Oli Rusak

Ada beberapa alasan lampu indikator oli menyala saat RPM rendah. Yang sering terjadi adalah kesalahan pada sensor tekanan oli. Sensor tersebut berperan penting. Ia membuka atau menutup saklar internal tergantung tekanan oli yang dihasilkan oleh pompa oli. Jika sensor tidak berfungsi dengan benar, lampu indikator oli kadang nyala kadang mati.

Terkadang, meskipun sudah ganti oli, indikator oil change tetap menyala. Penyebabnya mungkin sensor oil level yang salah deteksi. Sensor tekanan oli yang error dapat membuat lampu indikator menyala saat mesin berjalan pelan. Sama halnya, sensor yang rusak ini bisa membuat lampu indikator tetap menyala. Ini menandakan adanya masalah yang perlu diperiksa.

  1. Volume Oli Mobil Berkurang

Penyebab lainnya mungkin karena volume oli menipis. Ada sensor teknanan oli untuk memantau tingkat oli di dalam mesin. Jika oli tidak tercukupi di oil pan, sensor ini akan mengirim sinyal ke ECM. Hasilnya, lampu indikator oli akan nyala. Oli yang terkontaminasi udara juga bisa membuat tekanan oli menurun. Hal ini akan membuat sensor mengirim sinyal ke ECU untuk menyalakan lampu indikator oli.

Alasan lain adalah jika volume oli kurang. Ini bisa karena kebocoran di mesin, misalnya pada busi atau seal oli. Masalah ini seringkali ditemukan dengan sensor tekanan oli yang rusak. Akibatnya, lampu indikator oli terus menyala. Ini mengingatkan kita ada masalah pada sistem pelumasan.

Gejala Kebocoran Oli Mesin

Ketika oli mesin turun volume padahal awalnya penuh, itu berarti mungkin ada kebocoran internal oli. Untuk cek, lihat bawah mobil. Jika ada tetesan oli, kemungkinan besar gasket atau filter oli rusak.

  • Tetesan Oli di Bawah Mobil

Jika Anda melihat tetesan oli di bawah mobil, itu tanda ada kebocoran oli. Gejala lainnya adalah asap putih berbau oli terbakar. Ini artinya oli mesin bocor dan terbakar di mesin.

  • Asap Putih Berbau Terbakar

Tetesan oli dan asap putih berbau oli menandakan kebocoran oli. Asap putih menunjukkan oli bocor dan terbakar di mesin.

  1. Pompa Oli Rusak

Penyebab selanjutnya bisa jadi karena pompa oli rusak. Fungsi pompa oli adalah mengalirkan oli dan menjaga tekanan oli di mesin. Di sana, terdapat sensor khusus yang memonitor tekanan oli. Sensor ini memberi tahu ECU untuk mematikan lampu indikator oli jika tekanan oli normal.

Namun, jika pompa oli tidak berfungsi dengan baik, sensor akan mengirim sinyal lain ke ECU. Akibatnya, lampu indikator oli akan menyala.

Menangani masalah indikator oli kadang nyala kadang mati ini membutuhkan langkah-langkah tertentu. Lakukan perawatan secara berkala. Selalu periksa tingkat oli mesin mobil anda dan memahami sedikit bagaimana sistem kendaraan bekerja juga penting. Beberapa langkah praktis termasuk mengecek kondisi oli mesin, mencari kebocoran oli, dan menambah volume oli jika perlu.

Baca Juga : Jangan Panik! Indikator Mesin Menyala Kenali Dulu Penyebabnya!

Langkah Mengatasi Indikator Oli Kadang Nyala Kadang Mati

indikator oli kadang nyala kadang mati

Kalau lampu indikator oli kadang nyala kadang mati segera menepikan kendaraan anda. Berhentikan mobil di tempat aman dan matikan mesin. Hindari untuk tetap melakukan perjalanan anda karna jika terlalu memaksa, bisa merusakan mesin karena kurang pelumas jika memang volume oli berkurang.

  1. Menepi dan Mematikan Mesin

Setelah berhenti dan mesin dingin, periksa oli dengan dipstick. Ambil dipstick, bersihkan bagian ujungnya, lalu masukkan lagi. Lihat tingkat oli di indikator.

  1. Memeriksa Kondisi Oli dengan Dipstick

Kalau oli berkurang sedikit, tambahkan sesuai spesifikasi. Tambahkan oli sampai FULL di dipstick.

  1. Menambahkan Volume Oli

Jika lampu oli masih menyala setelah ditambah oli, berhenti berkendara. Menjadi berbahaya jika terus jalan. Telepon derek mobil. Bawa ke bengkel segera.

  1. Menghubungi Jasa Derek Mobil

Bila memungkinkan, anda perlu menghubungi jasa derek mobil untuk menderek kendaraan anda yang mogok atau berheti total.

Jadwalkan Servis Untuk Mencegah Masalah Mesin Mobil

Untuk mencegah indikator oli bermasalah, lakukan servis rutin di bengkel. Booking servis mobil anda via whatsapp klik disini untuk bisa bantu temukan bengkel dekat dan atur waktu servis lebih mudah. Perawatan rutin bikin sistem pelumasan mesin tetap prima, menghindari masalah di masa depan.

Kunjungi website resmi rotaryauto.co.id untuk mendapatkan informasi lebih lengkap. Jangan biarkan masalah indikator oli yang kadang menyala dan kadang mati merusak performa mesin mobil Anda! Segera lakukan pemeriksaan dan servis rutin di bengkel terpercaya untuk memastikan mesin mobil Anda tetap dalam kondisi prima.

Dengan perawatan yang tepat, Anda bisa menghindari kerusakan serius dan menjaga kenyamanan berkendara. Pastikan mesin mobil Anda selalu dalam kondisi terbaik—jadwalkan servis sekarang!

Link Sumber

  1. https://otoklix.com/blog/penyebab-indikator-oli-menyala/
  2. https://auto2000.co.id/berita-dan-tips/apa-yang-harus-dilakukan-ketika-lampu-indikator-oli-mesin-menyala-saat-menyetir

PERBAIKAN & PERAWATAN MOBIL

Reservasikan mobil Anda sekarang juga,
Dengan isi form dibawah ini!

Loading...