Kenali 6 Penyebab Setir Mobil Berat Saat Belok dan Cara Mengatasinya!

Setir mobil yang terasa berat saat belok sering kali diabaikan oleh pemilik kendaraan, padahal kondisi ini bisa menjadi tanda kerusakan serius pada sistem kemudi atau kaki-kaki mobil. Jika Anda merasa perlu usaha ekstra untuk membelokkan mobil, apalagi saat parkir atau berputar balik, maka sebaiknya segera lakukan pengecekan.

Beberapa penyebab setir mobil berat saat belok bisa berasal dari hal sederhana seperti tekanan angin ban yang rendah, hingga kerusakan kompleks seperti power steering bermasalah, tie rod longgar, atau komponen suspensi aus.

Artikel ini akan membahas secara lengkap faktor penyebabnya, risiko yang ditimbulkan, dan solusi tepat agar kemudi mobil kembali ringan dan responsif.

Table of Contents

Pertanyaan Seputar Penyebab Setir Mobil Berat Saat Belok

Apa penyebab utama setir mobil terasa berat saat belok?

Penyebab utamanya bisa berasal dari tekanan angin ban rendah, kerusakan power steering, masalah pada sistem suspensi, atau bushing dan ball joint yang aus.

Apakah sistem power steering bisa menjadi penyebab setir berat?

Ya, jika oli power steering habis, pompa rusak, atau sistem bocor, maka setir akan terasa berat saat dibelokkan.

Apakah kaki-kaki mobil yang bermasalah bisa memengaruhi kemudi?

Tentu. Komponen seperti tie rod, ball joint, atau lower arm yang aus dapat menyebabkan setir terasa berat dan tidak stabil.

Bagaimana cara mengatasi setir berat saat belok?

Lakukan pengecekan tekanan ban, servis sistem power steering, dan periksa kondisi kaki-kaki di bengkel spesialis.

Penyebab Utama Setir Mobil Berat Saat Belok

Penyebab setir mobil berat saat belok saat bermanuver bukan sekadar mengganggu kenyamanan; kondisi ini juga dapat membahayakan keselamatan.

Berikut rangkuman faktor penyebab—mulai dari cairan power steering hingga komponen lain yang harus Anda ketahui.

1. Cairan Power Steering Tidak Baik

Cairan hidraulik berfungsi memberi tekanan agar putaran setir terasa ringan. Bila kualitasnya menurun, pompa power steering tidak lagi bekerja maksimal.1

Kondisi	Dampak	Solusi
Cairan mengental / tua (> 45.000–80.000 km atau ± 3–5 tahun)	Tekanan hidraulik turun, setir sulit diputar	Ganti cairan sesuai interval servis
Level cairan rendah / habis	Pompa bekerja tanpa pelumasan, muncul suara mendesis, setir makin berat	Periksa reservoir; segera isi ulang jika di bawah batas

2. Kerusakan Komponen Power Steering

Pompa power steering rusak – fluida tidak bersirkulasi; tekanan turun.2
Rack steer aus – poros dan control‑valve longgar, kemudi berat terutama di putaran mesin rendah.
Seal bocor – kebocoran oli hidraulik menurunkan tekanan, setir terasa keras.

Tindakan: Lakukan pemeriksaan profesional; ganti pompa, rack steer, atau seal jika sudah aus/retak.

3. Kondisi Ban Tidak Sesuai

Tekanan udara di bawah standar menambah gesekan ban–aspal.
Ban aus tidak merata membuat steering effort bertambah.

4. Masalah Kelistrikan Power Steering (EPS)

Pada sistem Electric Power Steering, motor elektrik dan sensor torsi menggantikan pompa hidraulik. Kerusakan motor, kabel putus, atau sensor error ikut memicu setir berat saat belok.1

5. Komponen Suspensi & Kaki‑Kaki Aus

Bushing aus
Ball joint longgar
Tie rod rusak
Shockbreaker bocor

6. Sistem Rem & Linkage Bermasalah

Kampas rem kotor, piston macet, atau rem lengket dapat menahan roda sehingga penyebab setir mobil berat saat belok saat membelok.

Dampak Fatal Jika Setir Mobil Berat Saat Belok Dibiarkan Terlalu Lama

Masalah setir mobil yang berat saat berbelok bukan sekadar gangguan kecil. Bila tidak segera diperiksa, penyebab setir mobil berat saat belok bisa memicu dampak serius, baik dari segi keamanan, kenyamanan, hingga kerusakan komponen mobil yang lebih kompleks. Berikut beberapa dampak yang wajib diwaspadai:

1. Risiko Kecelakaan Meningkat

Penyebab setir mobil berat saat belok membuat respon kemudi lambat. Saat pengemudi perlu bermanuver cepat—seperti menghindari lubang, rintangan mendadak, atau saat parkir—sistem kemudi jadi kurang responsif.

Dalam kondisi ini, peluang terjadinya kecelakaan jauh lebih besar, terutama saat kecepatan rendah di area padat atau tikungan tajam.

2. Kerusakan Komponen Bertambah Parah

Jika cairan power steering habis, tie rod aus, atau rack steer rusak dibiarkan, maka kerusakan akan menjalar ke komponen lain.

Sistem seperti pompa power steering bisa jebol, atau EPS (Electric Power Steering) mengalami kerusakan sensor dan motor listrik.

3. Biaya Perbaikan Membengkak

Banyak pemilik mobil yang menganggap enteng gejala awal. Padahal, biaya perbaikan setir penyebab setir mobil berat saat belok jauh lebih murah jika ditangani sejak dini.

Misalnya, mengganti oli power steering hanya ratusan ribu rupiah, sedangkan ganti steering rack bisa mencapai jutaan.

4. Menurunnya Kenyamanan Berkendara

Setir mobil yang keras saat berbelok membuat pengemudi cepat lelah, apalagi saat menghadapi kemacetan, parkir, atau berkendara dalam waktu lama.

Sensasi mengemudi tidak lagi nyaman, bahkan bisa menyebabkan nyeri bahu atau lengan bagi pengemudi yang memaksakan setir berat terus digunakan.

5. Ban dan Suspensi Ikut Terdampak

Setir berat bisa menjadi tanda bahwa ban mobil kurang angin atau komponen kaki-kaki bermasalah.

Bila tidak segera ditangani, maka ban aus tidak merata, bushing rusak, hingga ball joint longgar bisa terjadi.

Solusi Efektif untuk Mengatasi Setir Mobil Berat Saat Belok

Masalah setir mobil berat saat belok memang bisa mengganggu kenyamanan berkendara. Namun, kabar baiknya—masalah ini bisa diatasi dengan langkah-langkah perawatan yang tepat dan teratur. Berikut beberapa solusi praktis yang bisa Anda lakukan:

1. Ganti Cairan Power Steering Secara Berkala

Salah satu penyebab setir mobil berat saat belok yang paling umum adalah cairan gambar komponen power steering yang sudah tua atau habis. Cairan ini berfungsi sebagai media hidraulik yang memudahkan putaran setir.

Gantilah cairan setiap 50.000–100.000 km, atau sesuai rekomendasi pabrikan. Cairan yang mengental akan membuat sistem kemudi bekerja lebih keras dan penyebab setir mobil berat saat belok. Pemeriksaan rutin bisa mencegah kondisi ini sejak awal.3

2. Periksa Kondisi Pompa dan Rak Kemudi

Jika setelah mengganti cairan, setir masih terasa berat, maka komponen mekanis seperti pompa power steering dan rack steer perlu diperiksa. Kerusakan pada bagian ini bisa mengganggu sirkulasi cairan dan menurunkan tekanan kemudi.

Pompa yang lemah atau rak kemudi aus dapat menyebabkan setir sulit diputar, terutama saat kendaraan berjalan pelan atau dalam posisi parkir. Segera ganti atau servis komponen yang bermasalah sebelum kerusakan menyebar.

3. Cek Tekanan Udara Ban

Tekanan ban yang tidak sesuai juga termasuk dalam daftar penyebab setir mobil berat saat belok. Ban yang terlalu kempis akan menambah gesekan dengan permukaan jalan, sehingga putaran setir terasa lebih berat dari biasanya.

Pastikan tekanan ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan, dan periksa kondisi keausan ban. Ban botak atau aus tidak merata juga mempengaruhi sistem kemudi secara keseluruhan.3

4. Evaluasi Komponen Suspensi & Kaki-Kaki

Masalah seperti bushing aus, ball joint longgar, atau long tie rod rusak bisa menambah resistensi pada sistem kemudi. Ini membuat setir terasa keras terutama saat manuver tajam atau saat melewati jalan tidak rata.

Lakukan pemeriksaan menyeluruh pada komponen kaki-kaki, terutama jika mobil sudah berusia lebih dari 5 tahun atau sering melewati jalanan rusak. Jika perlu, gunakan Kyoto Shaking Machine untuk mendiagnosa kondisi secara presisi tanpa bongkar.

5. Servis Sistem EPS (Electric Power Steering)

Bagi mobil yang menggunakan sistem kemudi elektrik, kerusakan motor EPS atau sensor torsi juga bisa penyebab setir mobil berat saat belok.

Solusinya adalah melakukan kalibrasi dan pengecekan sistem kelistrikan di bengkel terpercaya yang memiliki peralatan diagnosis modern.

Terdeteksi Adanya Penyebab Setir Mobil Berat Saat Belok? Servis Sekarang di Rotary Auto!

Apakah Anda merasa setir mobil berat saat belok, terutama saat parkir, bermanuver, atau saat mobil berjalan pelan? Jangan abaikan gejala ini. Masalah seperti ini bisa menjadi tanda adanya gangguan serius pada sistem power steering, komponen kaki-kaki, atau bahkan ban mobil yang tidak sesuai tekanan. Jika dibiarkan, hal ini tidak hanya membuat Anda cepat lelah saat menyetir, tapi juga bisa meningkatkan risiko kecelakaan.

Rotary Auto hadir sebagai solusi terpercaya untuk Anda yang ingin menangani masalah kemudi berat dengan cepat, akurat, dan tanpa bongkar sembarangan. Di Rotary Auto, kami memahami pentingnya sistem kemudi yang ringan dan responsif bagi kenyamanan dan keselamatan Anda.

Rotary Auto siap membantu Anda mengatasi masalah ini sejak awal, agar Anda bisa kembali berkendara dengan aman dan nyaman. Segera kunjungi website Rotary Auto sekarang juga lalu klik di sini untuk menghubungi kami secara langsung.

Link Sumber