Shock breaker atau peredam kejut merupakan komponen penting dalam sistem suspensi kendaraan. Fungsinya bukan hanya meredam getaran dari permukaan jalan, tetapi juga menjaga agar ban tetap menapak sempurna di aspal, sehingga memberikan kendali dan kenyamanan optimal saat berkendara.
Namun, tidak semua shock breaker diciptakan sama. Ada berbagai jenis shock breaker yang dirancang untuk kebutuhan dan kondisi jalan yang berbeda—mulai dari model standar harian hingga versi performa tinggi untuk penggunaan off-road atau balap.
Dalam artikel ini, kami akan membahas secara lengkap berbagai jenis shock breaker mobil dan motor, termasuk kelebihan, kekurangan, dan cara memilih shock breaker yang sesuai untuk kendaraan Anda. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Table of Contents
TogglePertanyaan Seputar Jenis Shock Breaker
Pentingnya Memahami Jenis Shock Breaker
Dalam dunia otomotif, kenyamanan dan kestabilan saat berkendara tidak hanya bergantung pada ban atau sistem kemudi. Salah satu komponen vital yang sering luput dari perhatian adalah shock breaker.
Fungsi utama dari peredam kejut ini adalah menyerap dan meredam getaran akibat jalan bergelombang atau tidak rata, sehingga mobil tetap stabil dan aman dikendarai.
Apa Itu Shock Breaker Mobil dan Kenapa Penting?
Shock breaker adalah bagian dari sistem suspensi yang bertugas mengatur gerakan naik-turun roda mobil. Komponen ini bekerja sama dengan pegas (spring) untuk menjaga agar roda tetap menapak ke permukaan jalan dan tidak memantul berlebihan.
Dengan begitu, baik pengemudi maupun penumpang tetap nyaman, meskipun melewati jalan rusak atau berlubang.
Macam-Macam Jenis Shock Breaker Mobil
Berikut ini adalah ulasan lengkap tentang berbagai jenis shock breaker yang umum digunakan pada mobil, lengkap dengan kelebihan dan kekurangannya:
1. Twin Tube Shock Absorber
Twin tube adalah jenis shock breaker standar yang paling banyak digunakan pada mobil pabrikan.
Ciri-ciri: Memiliki dua tabung—satu sebagai ruang kerja, satu lagi untuk cadangan oli.1
Kelebihan:
Harga ekonomis
Nyaman digunakan di jalan perkotaan
Ideal untuk penggunaan sehari-hari
Kekurangan:
Performa terbatas pada jalan ekstrem
Rentan mengalami panas berlebih
2. Mono Tube Shock Absorber
Jenis ini menggunakan satu tabung besar dengan tekanan gas yang tinggi.
Ciri-ciri: Gas dan oli berada dalam satu ruang, dipisahkan oleh piston.
Kelebihan:
Pendinginan lebih cepat
Respons lebih presisi
Cocok untuk pengendaraan agresif
Kekurangan:
Suspensi terasa lebih keras
Biaya lebih tinggi dibanding twin tube
3. Gas Shock Absorber
Gas charged shock menggunakan gas nitrogen untuk mengurangi efek kavitasi dalam oli.1
Ciri-ciri: Lebih stabil pada kecepatan tinggi.
Kelebihan:
Cocok untuk jalan bergelombang
Performa tetap optimal meski digunakan lama
Kekurangan:
Suspensi lebih keras
Kurang cocok untuk mobil keluarga
4. Adjustable Shock Absorber
Sesuai namanya, shock breaker adjustable dapat diatur tingkat kekerasan atau kelembutannya.
Ciri-ciri: Bisa diatur secara manual atau otomatis.
Kelebihan:
Bisa disesuaikan dengan medan jalan
Cocok untuk pengemudi yang menyukai kontrol penuh
Kekurangan:
Memerlukan pengetahuan teknis
Harga relatif mahal
5. Coilover Shock Absorber
Jenis ini menggabungkan per (coil spring) dan shock dalam satu unit yang bisa diatur.
Ciri-ciri: Digunakan di mobil modifikasi, balap, hingga off-road.
Kelebihan:
Dapat disetel tinggi rendahnya
Performa dan estetika sekaligus
Kekurangan:
Suspensi cenderung keras
Perawatan lebih kompleks
Baca Juga: Mengenali Fungsi Shockbreaker Mobil dan Jenis-Jenisnya!
Bagaimana Cara Memilih Jenis Shock Breaker yang Sesuai?
Saat memilih jenis shock breaker terbaik, ada beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan:
Tujuan penggunaan: Apakah untuk penggunaan harian, angkut barang, atau keperluan modifikasi/performa tinggi?
Jenis kendaraan: Mobil keluarga, city car, SUV, hingga mobil sport tentu memiliki karakter suspensi yang berbeda.2
Gaya berkendara: Jika Anda menyukai kenyamanan, twin tube bisa jadi pilihan. Namun jika mengutamakan handling, mono tube atau coilover lebih cocok.
Anggaran: Harga shock breaker mobil sangat bervariasi tergantung tipe dan mereknya.
Kondisi jalan yang sering dilalui: Jalan rusak, berlubang, atau jalan tol bebas hambatan akan memberi dampak berbeda pada suspensi.
Tanda-Tanda Shock Breaker Rusak, Solusi & Cara Merawatnya Agar Tetap Optimal
Tanpa shock breaker yang berfungsi dengan baik, mobil bisa terasa tidak nyaman, tidak stabil, dan bahkan membahayakan.
Lebih dari itu, kerusakan shock breaker dapat berdampak langsung pada komponen kaki-kaki mobil, mempercepat keausan ban, dan menurunkan kemampuan pengereman.
Karena itu, penting bagi setiap pemilik kendaraan untuk memahami ciri-ciri shock breaker rusak, mengetahui solusi yang tepat, dan menerapkan perawatan berkala agar tetap optimal.
Gejala Umum Shock Breaker Rusak
Berikut adalah tanda-tanda utama bahwa shock breaker mobil Anda sudah tidak bekerja secara maksimal dan perlu diperiksa:
1. Mobil Terasa Berlebihan Membal
Jika setelah melewati jalan bergelombang mobil seperti mantul-mantul terus menerus, kemungkinan besar peredam kejut sudah lemah. Ini gejala paling umum dari shock breaker yang aus.
2. Terdengar Bunyi “Gluduk” dari Kolong Mobil
Suara dentuman kasar atau bunyi aneh dari bawah mobil saat melewati jalan tidak rata bisa berasal dari shock breaker yang rusak atau kendur.
3. Ban Cepat Aus Sebelah
Shock breaker yang sudah tidak optimal akan membuat tekanan pada roda menjadi tidak merata, mengakibatkan keausan ban yang tidak seimbang.3
4. Ada Kebocoran Oli di Shock Breaker
Jika Anda menemukan cairan oli menetes atau basah di sekitar bodi shock breaker, ini menandakan adanya kerusakan pada segel dalam, yang membuat pelumas bocor keluar.
5. Mobil Sulit Dikendalikan
Handling terasa berat, tidak responsif saat menikung, atau terasa limbung saat mengerem bisa jadi pertanda shock breaker kehilangan kemampuan redamannya.
6. Jarak Pengereman Meningkat
Shock breaker yang lemah dapat membuat mobil sulit berhenti tepat waktu karena roda tidak mencengkeram jalan dengan baik.3
Baca Juga: Ketahui 5 Hal yang Membuat Shockbreaker Patah
Solusi Saat Shock Breaker Mengalami Masalah
Jika salah satu gejala di atas terjadi pada mobil Anda, berikut langkah yang sebaiknya dilakukan:
1. Cek di Bengkel Profesional dengan Alat Diagnostik Akurat
Pemeriksaan servis shock mobil sebaiknya dilakukan di bengkel yang sudah menggunakan alat khusus seperti Kyoto Shaking Machine, yang dapat mengevaluasi kondisi suspensi dan kaki-kaki mobil secara menyeluruh dan akurat.
2. Ganti Shock Breaker Sesuai Jenis Kendaraan
Pastikan mengganti dengan jenis shock breaker yang sesuai—baik twin tube, mono tube, gas shock, maupun adjustable—dan pilih merek berkualitas agar tahan lama.4
3. Ganti Komponen Penunjang
Ketika mengganti shock breaker, periksa juga bushing, karet peredam, dan baut penyangga. Jika salah satu dari komponen ini rusak, bisa mempercepat keausan shock breaker yang baru.
Tips Merawat Shock Breaker Agar Tahan Lama
Merawat shock breaker bukan hanya soal penggantian, tapi juga kebiasaan berkendara dan servis rutin. Berikut tips perawatan agar umur shock breaker lebih panjang:
1. Hindari Sering Melintasi Jalan Rusak
Meskipun shock breaker dirancang untuk menyerap guncangan, jalan rusak yang dilalui terus-menerus akan mempercepat kerusakan. Pilih jalur yang lebih mulus jika memungkinkan.
2. Jaga Tekanan Ban Sesuai Standar
Tekanan ban yang terlalu tinggi atau rendah bisa mengganggu kerja shock breaker. Cek tekanan angin secara berkala sesuai anjuran pabrikan.
3. Hindari Overload
Jangan melebihi kapasitas beban mobil, karena bobot berlebih akan memberi tekanan ekstra pada suspensi dan mempercepat kerusakan shock breaker dan komponen kaki-kaki lainnya.
4. Lakukan Pemeriksaan Berkala
Servis sistem suspensi setidaknya setiap 10.000 km atau saat servis rutin. Deteksi dini kerusakan akan menghindarkan Anda dari biaya perbaikan besar di kemudian hari.4
5. Gunakan Produk Shock Breaker Berkualitas
Pilih jenis shock breaker mobil terbaik dari produsen terpercaya. Produk berkualitas memberikan redaman lebih baik dan usia pakai yang lebih panjang.
Segera Periksa Jenis Shock Breaker Rusak Anda di Rotary Auto
Jangan biarkan kenyamanan dan keselamatan Anda terganggu akibat shock breaker yang sudah tidak optimal. Jika mobil Anda mulai terasa terlalu membal, muncul suara “gluduk” dari kolong, atau ban aus tidak merata, bisa jadi itu tanda shock breaker rusak dan butuh penanganan segera.
Rotary Auto hadir sebagai bengkel spesialis suspensi & kaki-kaki mobil dengan fasilitas lengkap dan tenaga ahli berpengalaman. Dengan dukungan alat modern seperti Kyoto Shaking Machine, proses diagnosis kerusakan jenis shock breaker Anda akan lebih akurat, cepat, dan efisien—tanpa harus bongkar pasang secara manual.
Jenis shock breaker yang rusak bukan hanya membuat mobil tidak nyaman—tapi juga bisa membahayakan saat pengereman dan menikung. Lindungi diri Anda dan keluarga saat berkendara. Cek website Rotary Auto sekarang lalu klik di sini untuk menghubungi customer service kami!
Link Sumber
- https://www.suzuki.co.id/tips-trik/jenis-jenis-shockbreaker-yang-wajib-anda-ketahui?pages=all
- https://www.seva.id/blog/jenis-shockbreaker-mobil-mana-yang-lebih-baik-gas-atau-oli-infografis-072022-tr/
- https://www.suzuki.co.id/tips-trik/catat-ini-ciri-ciri-shockbreaker-mobil-rusak-solusinya?pages=all
- https://blog.otoklix.com/service-shockbreaker-mobil/