Rotary Auto

Rotary Auto

Brake Booster Adalah Kunci Pengereman Ringan dan Aman!

Brake booster adalah komponen penting dalam sistem rem hidrolik yang berperan besar dalam kenyamanan dan keselamatan berkendara. Fungsi utamanya adalah meringankan tekanan pedal rem, sehingga pengemudi tidak perlu menginjak rem terlalu keras saat ingin menghentikan kendaraan.

Tanpa brake booster adalah, proses pengereman akan terasa berat dan kurang responsif, terutama pada mobil yang lebih besar dan berat.

Dalam artikel ini, kami akan membahas secara lengkap tentang apa itu brake booster, cara kerjanya, tanda-tanda kerusakan, dan tips perawatan agar tetap berfungsi optimal.

Pertanyaan Seputar Brake Booster Adalah

Brake booster adalah alat bantu pada sistem pengereman mobil yang berfungsi untuk meringankan tekanan pedal rem, sehingga pengemudi tidak perlu menginjak rem terlalu keras untuk menghentikan kendaraan.
Brake booster bekerja dengan memanfaatkan tekanan vakum dari mesin untuk meningkatkan gaya tekan dari kaki pengemudi sebelum diteruskan ke master rem.
Gejala umum kerusakan brake booster antara lain pedal rem terasa keras, mobil sulit berhenti, atau terdengar bunyi desis saat menginjak rem.
Hampir semua mobil penumpang modern menggunakan brake booster, terutama yang menggunakan rem cakram di bagian depan atau keempat rodanya.

Brake Booster Adalah Komponen Kunci Dalam Sistem Pengereman Modern

Brake Booster Adalah (2)

Brake booster adalah salah satu komponen paling krusial dalam sistem pengereman mobil yang bertugas memberikan bantuan tenaga saat pedal rem diinjak.

Tanpa brake booster adalah, pengemudi perlu memberikan tekanan besar hanya untuk memperlambat atau menghentikan kendaraan, yang tentu berisiko bagi kenyamanan dan keselamatan.1

Fungsi Utama Brake Booster dalam Mobil

Brake booster adalah sistem bantu yang bekerja menggunakan tekanan vakum untuk mengalirkan tenaga tambahan ke sistem rem. Fungsi-fungsi utamanya antara lain:

  • Meningkatkan gaya tekanan pada pedal rem

  • Mengurangi beban kaki pengemudi saat menginjak rem

  • Menjamin respons pengereman yang lebih cepat dan halus

  • Menstabilkan kontrol kendaraan saat pengereman mendadak

Cara Kerja Sistem Brake Booster

Cara kerjanya melibatkan proses mekanis dan vakum yang bekerja secara otomatis ketika pedal rem ditekan.

Ketika pedal rem diinjak, brake booster adalah mobil akan secara aktif memanfaatkan tekanan vakum dari mesin untuk memperkuat gaya tekan ke master rem. Inilah yang memungkinkan kendaraan berhenti lebih cepat tanpa perlu tenaga injakan yang besar.1

Komponen dan Proses Kerja Booster Rem

Berikut adalah bagian-bagian utama dan proses kerja booster rem:

  • Diafragma booster rem akan bergerak saat terjadi tekanan dari pedal, mengubah tekanan vakum menjadi dorongan ke master silinder.

  • Katup kontrol udara akan membuka dan menyeimbangkan aliran antara ruang vakum dan ruang tekanan, membantu menciptakan dorongan tambahan.

  • Master silinder kemudian akan menerima tekanan tambahan tersebut dan mengalirkannya ke kaliper rem atau drum rem di roda.

Pentingnya Brake Booster Untuk Keselamatan Mobil

Dalam situasi darurat, pengemudi membutuhkan sistem pengereman yang dapat bekerja secara instan dan presisi. Di sinilah brake booster mobil berperan penting. Dengan bantuan teknologi ini:

  • Mobil dapat berhenti lebih cepat

  • Risiko kecelakaan akibat pengereman lambat dapat diminimalkan

  • Stabilitas kendaraan tetap terjaga saat mengerem tiba-tiba

Oleh karena itu, perawatan brake booster sangat direkomendasikan untuk memastikan sistem pengereman tetap optimal.1

Baca Juga: Kenali Bagaimana Cara Kerja Rem ABS Mobil dengan Mudah untuk Keselamatan Berkendara

Lokasi Brake Booster

Secara umum, brake booster adalah komponen yang terletak di antara pedal rem dan master silinder.

Posisinya yang strategis memungkinkan sistem ini menerima tekanan kecil dari pedal dan mengubahnya menjadi gaya pengereman yang besar.

Gejala Kerusakan pada Brake Booster yang Perlu Diwaspadai dan Solusinya

Brake Booster Adalah (3)

Brake booster adalah komponen penting dalam sistem pengereman yang berfungsi meringankan beban saat Anda menginjak pedal rem. Jika terjadi kerusakan, efeknya bisa langsung dirasakan pada respons rem yang menurun — dan ini berbahaya bagi keselamatan.

Maka dari itu, mengenali gejala awal kerusakan pada brake booster sangat penting untuk mencegah risiko kecelakaan maupun biaya servis yang membengkak.

1. Pedal Rem Terasa Keras atau Berat

  • Gejala: Pedal rem sulit ditekan, terasa sangat kaku saat diinjak.

  • Penyebab: Tekanan vakum dari mesin tidak tersalurkan ke sistem booster.2

  • Solusi: Periksa selang vakum; jika bocor, ganti. Bila kerusakan ada di komponen internal, perlu dilakukan penggantian brake booster adalah.

2. Semakin Panjangnya Jarak Pengereman

  • Gejala: Mobil tidak langsung berhenti meskipun pedal sudah ditekan dalam.

  • Penyebab: Daya dorong dari booster tidak optimal.

  • Solusi: Periksa booster dan master rem, lakukan servis atau ganti jika komponen sudah aus.

3. Mobil Tidak Langsung Berhenti Saat Dikerem

  • Gejala: Respon pengereman terasa lamban.

  • Penyebab: Efisiensi booster menurun, tekanan rem jadi tidak maksimal.

  • Solusi: Lakukan pengecekan menyeluruh, termasuk sistem hidrolik dan vakum. Bisa juga dibutuhkan penggantian part.

4. Terdengar Suara Mendesis dari Pedal Rem

  • Gejala: Ada suara mendesis saat rem diinjak.2

  • Penyebab: Kebocoran udara pada katup atau membran booster.

  • Solusi: Cek dan ganti booster atau katup kontrol yang bermasalah.

5. Mesin Brebet atau RPM Turun Saat Rem Diinjak

  • Gejala: RPM mesin turun atau idle tidak stabil saat pedal ditekan.

  • Penyebab: Kebocoran vakum mengganggu aliran udara ke intake manifold.

  • Solusi: Ganti selang vakum atau booster jika kebocoran terjadi dari dalam.

6. Lampu Rem Menyala di Dashboard

  • Gejala: Indikator sistem rem aktif.

  • Penyebab: Sistem rem mendeteksi malfungsi, termasuk pada brake booster adalah.

  • Solusi: Scan ECU mobil untuk diagnosa. Ganti sensor atau komponen yang terdeteksi rusak.

7. Pedal Rem Tidak Cepat Kembali ke Posisi Semula

  • Gejala: Setelah diinjak, pedal terasa lamban kembali.

  • Penyebab: Pegas atau katup dalam booster bermasalah atau macet.

  • Solusi: Booster harus diganti karena bagian internal ini tidak bisa diperbaiki manual.

Tips Menjaga Brake Booster Tetap Aman dan Tahan Lama

Brake booster adalah salah satu komponen penting dalam sistem pengereman mobil yang berfungsi untuk mengurangi tenaga saat menginjak pedal rem.

Dengan perawatan yang tepat, usia pakai brake booster adalah bisa bertahan lama dan kinerjanya tetap optimal.

1. Rutin Periksa dan Ganti Selang Vakum

Selang vakum berfungsi mengalirkan tekanan dari mesin ke brake booster. Bila selang bocor atau aus, fungsi booster bisa terganggu.

  • Periksa kondisi selang vakum secara berkala, terutama jika mobil sudah berusia lebih dari lima tahun.

  • Ganti selang jika terlihat retak, mengeras, atau longgar.

  • Pastikan penjepit atau clamp selang masih terpasang dengan kencang.

2. Gunakan Minyak Rem Berkualitas dan Ganti Secara Teratur

Meski tidak langsung menggunakan minyak rem, brake booster bekerja selaras dengan master rem. Minyak rem yang kotor atau terkontaminasi bisa berdampak pada seluruh sistem pengereman.

  • Gunakan minyak rem (DOT) sesuai standar pabrikan.

  • Ganti minyak rem setiap 20.000–40.000 km atau sesuai jadwal servis kendaraan Anda.

  • Hindari masuknya air atau kotoran ke dalam tabung minyak rem.

3. Waspadai Perubahan Performa Rem

Setiap perubahan pada pedal rem bisa menjadi indikasi awal masalah pada brake booster adalah.

  • Pedal rem terasa lebih berat atau keras saat diinjak.

  • Pedal tidak cepat kembali ke posisi semula.

  • Muncul suara mendesis saat menginjak pedal.

  • Jika Anda merasakan gejala tersebut, segera lakukan pemeriksaan sebelum kerusakan menyebar.

4. Hindari Menekan Rem Terus-Menerus Saat Mesin Mati

Brake booster bekerja menggunakan vakum yang dihasilkan oleh mesin. Saat mesin mati, bantuan vakum tidak tersedia.

  • Jangan biasakan menginjak rem terus-menerus ketika mesin tidak hidup.

  • Kebiasaan ini dapat menghabiskan sisa vakum dan membuat sistem rem bekerja lebih berat saat dinyalakan kembali.

5. Lakukan Pemeriksaan Berkala di Bengkel Terpercaya

Pemeriksaan menyeluruh secara rutin dapat mencegah kerusakan yang tidak terlihat.

  • Sertakan pengecekan brake booster adalah dalam servis berkala, terutama untuk mobil berusia lebih dari 5 tahun.

  • Pilih bengkel spesialis rem atau kaki-kaki yang memiliki teknisi ahli dan peralatan lengkap.

  • Mintalah pemeriksaan fisik booster dan fungsional sistem vakum.

Baca Juga: Kenapa Harus Kunjungi Bengkel Kaki Kaki Tangerang Terbaik yang Ada!

Segera Servis Brake Booster Anda di Rotary Auto

Jangan tunggu sampai sistem pengereman mobil Anda benar-benar bermasalah. Gejala seperti pedal rem yang terasa berat, suara mendesis saat diinjak, atau jarak pengereman yang semakin panjang bisa menjadi tanda bahwa brake booster mulai mengalami kerusakan. Jika tidak segera ditangani, hal ini bisa membahayakan keselamatan Anda saat berkendara.

Rotary Auto hadir sebagai bengkel spesialis rem dan kaki-kaki mobil. Kami menyediakan layanan servis brake booster adalah dengan standar tinggi, menggunakan peralatan modern dan teknisi berpengalaman yang memahami sistem pengereman secara menyeluruh.

Segera kunjungi Rotary Auto dan pastikan mobil Anda kembali aman, nyaman, dan siap digunakan tanpa rasa khawatir. Cek website Rotary Auto lalu klik di sini untuk menghubungi customer service kami!

Link Sumber:

  1. https://wuling.id/id/blog/autotips/booster-rem-mobil-kenali-fungsi-hingga-cara-kerjanya
  2. https://garasi.id/artikel/wajib-tahu-gejala-booster-rem-mobil-rusak/651d98df67fa1e1df10073d2

PERBAIKAN & PERAWATAN MOBIL

Reservasikan mobil Anda sekarang juga,
Dengan isi form dibawah ini!

Loading...